Senin, 27 Desember 2010

Pelajaran Peristiwa Titanic




Sejarah yang penuh dengan tragedi mengingatkan bahwa kehidupan dunia hanyalah persinggahan dan kematian itu dekat. Salah satu tragedi itu terjadi pada tahun 1912: Tragedi maritim terburuk sepanjang sejarah dunia. Titanic, kapal terbesar dan termewah yang pernah dibuat, telah menjadi kebanggaan pemerintahan kerajaan Inggris. Dengan tinggi 55 meter dan panjang 275 meter menunjukkan kehebatan rancangannya. Beberapa orang mengatakan bahwa Titanic tidak mungkin tenggelam.
Namun secara mengejutkan kapal itu rusak parah dan tenggelam di laut Atlantik ketika menabrak gunung es raksasa dalam pelayaran perdananya. Sekitar 90 tahun setelahnya, kejadian itu dikisahkan dalam film produksi Hollywood. 1500 penumpang tenggelam di perairan beku. Karena dianggap tak bisa tenggelam, maka hanya sedikit sekoci yang tersedia. Beberapa korban di antaranya adalah orang-orang terkaya dan bangsawan dari Inggris.
Itu menunjukkan sekali lagi bahwa manusia tidak bisa menghindari takdir yang telah Allah gariskan. Tragedi kapal Titanic adalah sebuah pelajaran dari sejarah, menunjukkan sebuah bencana yang menimpa orang-orang yang sombong akan kekuatannya dan pada mereka yang lupa bahwa hanya Allah pemilik kekuatan absolute itu.

Malu itu bukan Rendah Diri ya...


Malu adalah perasaan yang dirasakan manusia karena takut dan malu melakukan perbuatan tercela atau tidak diterima oleh agama dan akhlak. Karena itu, malu adalah sifat yang terpuji karena dapat mencegah seseorang dari kesalahan atau melakukan perbuatan keji dan berbuat maksiat. Orang yang tidak punya malu bisa saja melakukan perbuatan tercela atau terjerumus dalam kesalahan dan dosa tanpa mempedulikan manusia atau nilai-nilai sosial dan moral, dan tanpa merasa berdosa. Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya diantara yang diketahui manusia dari perkataan kenabian yang pertama adalah jika kau tidak malu, berbuatlah yang kau mau.”
(HR. Bukhari, Abu Dawud, dan Ahmad)

            Rasulullah SAW memuji sifat malu dan menjadikannya sifat terpuji yang harus menghiasi diri pribadi mukmin. Tegasnya  menurut Rasulullah SAW :
“Malu tidak mendatangkan apa-apa kecuali kebaikan.” (HR. Al-Syaikhani)
            Jadi, malu adalah keadaan jiwa yang dimiliki oleh orang-orang yang berakhlak mulia. Mereka membenci kekurangan, kesalahan, kejahatan, dan perbuatan keji, serta memegang teguh iman dan taqwa dan selalu berusaha mengerjakan perbuatan yang diridhoi dan dicintai Allah SWT. Jadi, malu termasuk salah satu tanda kesempurnaan iman dan taqwa. Dari Abdullah bin Mas’ud, Rasulullah SAW bersabda: “Malulah kalian terhadap Allah dengan sebenar-benar malu.” Kami berkata: “Ya Rasulullah, sesungguhnya kami telah malu, Alhamdulillah.” Sabda beliau: “Bukan seperti itu, akan tetapi malu terhadap Allah yang sebenarnya adalah engkau menjaga kepala dan apa yang ia pikirkan, serta perut dan isinya. Dan hendaklah kau ingat mati dan musibah. Barang siapa menginginkan akhirat, ia meninggalkan perhiasan dunia. Barang siapa berbuat demikian berarti ia telah malu kepada Allah dengan sebenarnya.”
(HR. Tirmidzi, Ahmad, dan Hakim)

            Hadits diatas mengandung pelajaran bahwa malu terhadap Allah SWT bukan sebagaimana yang dipahami sahabat bahwa malu itu adalah menyendiri. Malu yang dimaksud adalah menjaga kepala berikut pandangan, pendengaran dan lidah, menjaga perut berikut syahwatmakan dan kemaluan,mengingat maut dan tubuh yang fana, zuhud terhadap dunia yang hina dan fana, beramal untuk kenikmatan kehidupan akhirat yang kekal.Maka barang siapa melakukan hal itu berarti ia malu kepada Allah dengan sebenar-benarnya malu.

Sayang karena Allah


Aku bertanya kepada umi ketika kumasih memikirkan sesuatu yang ada dibenakku, “mana yang menjadi pilihan hati, orang yang menyayangi kita atau yang kita sayangi?”
Umi jawab, “dua-duanya bukan..”
Aku tercengang.. Umi mengukir senyuman, “Pilihan hati umi adalah yang menyayangi kita karena Allah..” Aku pun menarik nafas dalam-dalam.
“Bagaimana tahu orang itu sayang kita karena apa?” Umi diam sekejap berfikir dan kemudian tersenyum. Rasanya umi dapat menebak apa yang sedang bermain dalam hati anak perempuannya. Mana mungkin aku mampu menyembunyikan rahasia hati dari umi sedangkan sekilas aku pun umi mampu membacanya.
“Yang paling tahu hanya Allah..” umi merenung dalam-dalam wajah anaknya. “Karena hanya Allah mampu membaca hati hamba-Nya..” umi menyusun ayat-ayatnya. “Dan keikhlasan karena Allah itu akan tampak keberkataannya tanpa perlu sengaja ditonjolkan oleh seseorang itu..”
Aku memintas, “Ana la fahim umi..”
Umi menyambung “Cinta dijalan Allah.. Bertemu karena sama-sama mencari ridha Allah..” Umi menyambung lagi, “begini, setiap insan yang bergelar manusia telah Allah ciptakan berpasang-pasangan. Rasa ingin dikasihi antara seorang suami dan istri suatu fitrah. Otomatis bisa ada daya tarikan magnet itu..” 
Wajahku merah, sedikit cemas jika umi dapat mengesan gelora jiwa muda ini. Umi menyambung, “Setiap manusia telah Allah tetapkan rezeki, jodoh, dan maut sejak azali.. Persoalannya, siapakah jodoh itu?” Umi berhenti seketika. Aku tunduk malu, coba menyembunyikan rasa panah dipipi. Umi pura-pura tidak melihat.
“Anakku, umi dulu masa remaja ada pangeran pribadi.. Rajin betul dia kirim surat.. Masa itu umi sudah tahu bahwa yang bercinta sebelum kawin ini tak halal, dan umi pada waktu itu tak mau.. Akhirnya umi beri keputusan, umi hanya akan membalas cinta dia jika dia sah menjadi suami umi. Dan jika dia memang bukan jodoh umi, maka tak pernah dia menerima balasan cinta itu.” Umi merenung jauh. Aku merapatkan badan kepada umi, semakin berminat dengan kisah lama umi..
“Memangnya umi ga ada perasaan pada dia?” aku menyoal sambil memandang tajam wajah umi.
Umi ketawa kecil, “walaupun mungkin ada, umi ga pernah beri peluang pada diri umi untuk menyatakan perasaan itu.. Umi takut pada Allah. Umi bukan seperti rekan sebaya umi yang lain.. Umi, sepertimu..” umi memandangku sambil memegang pipi dan daguku.
Aku menjawabnya perlahan-lahan, “Tapi umi, aku sedang merasakan rasa yang berbeda. Sungguh berbeda, pertama yang kurasakan kepada ikhwan yang benar-benar tak dapat dimengerti. Anaknya shaleh, mengajak aku dalam kebaikan. Apakah boleh aku dekat dengannya?” terus terang aku bertanya.
“Tidak ada salahnya kalian dekat, tetapi kalian harus jaga jarak kalian. Tidak boleh saling memandang, apalagi hati itu jatuh kepadanya. Umi takut kalau kamu jatuh pada kesesatan cinta. Seperti yang umi rasakan dulu, belum tentu menjadi jodoh. Tenang anakku, jodoh pasti datang tak sengaja. Kita juga harus berhijjab untuk berhati-hati.” Saat mendengarkan cerita umi, aku langsung terdiam sambil memikirkan apa yang sudah kualami selama ini.
Aku hanya kagum kepada salah satu ikhwan itu. Memang sih, kalau bertemu perasaanku biasa saja. Tapi aku takut jatuh hati padanya. “Kalau sayang, bagaimana?” akupun bertanya lagi.
“Kalau sayang sih boleh. Tapi kita harus lihat dulu apakah kita sayang karena dia cakep atau sayang karena Allah? Umi tahu perasaan kamu. Zaman sekarang memang sudah berubah. Banyak yang menyimpang pada ajaran agama. Semoga kamu tidak seperti itu ya, semoga kamu menjadi anak shalehah ya nak, harus bisa menjadi wanita yang tangguh dan jaga diri, apalagi kamu jauh dengan abhi dan umi. Jangan mau diajak pada kejelekan, selalu ingat Allah dalam keadaan apapun..” Umi menasihatiku.
“Insya Allah umi, aku sayang karena Allah.. Tenang saja umi, Allah selalu bersama kita..” akupun tersenyum dengan bangganya aku memiliki ibu yang selalu memberikan nasihat setiap waktu.
“Nah.. sekarang kamu harus bisa menjaga diri.. Umi punya tips buat kamu, yaitu.. tips-tips berurusan dengan bukan muhrim:
1. Elakkan berhubungan dengan lelaki. Kalau ada peluang untuk minta bantuan dari akhwat (bagi akhwat) dan ikhwan (bagi ikhwan), mintalah tolong mereka. Lainlah benda-benda di luar kudrat kita contohnya apabila akhwat minta bantuan ikhwan soal memperbaiki laptop, kereta dan perkara-perkara yang tak mampu dilakukan akhwat. Silalah mempergunakan kemahiran dan kepakaran yang ada. Begitu jugalah sebaliknya bagi ikhwan.
2. Andai terpaksa berhubung dengan bukan muhrim gunakanlah perantaraan berbentuk tulisan seperti sms, nota kecil dan sebagainya. Ringkaskan dan padatkan ayat-ayat.
Andai terdesak sangat untuk bercakap melalui telepon, jagalah suara kamu terutama akhwat selari dengan tuntutan Al-Quran: "Wahai isteri2 nabi, kamu bukanlah seperti perempuan-perempuan lain jika kamu bertaqwa. Maka janganlah lemah lembutkan suara dalam berbicara, sehingga bangkit nafsu org yang ada penyakit dlm hatinya, tetapi ucapkanlah perkataan yg baik."
3. Tundukkan hati.. Kan ada pepatah, dari mata turun kehati.  Sepatutnya apabila kita berurusan dengan bukan muhrim kita perlu risaukan kemurkaanNya. Banyak-banyaklah berdoa semoga urusan dipermudahkan dan bebas daripada fitnah. Minta dariNya supaya dipelihara daripada panahan syaitan.
4. Tundukan pandangan yaa.. Jangan tertipu dgn matapelajaran kaedah berkomunikasi yang kita belajar "make eye contact with the person you're talking to". Melainkan dengan kaum sejenis. Teramatlah disarankan demi membina ukhwah yang kukuh. Berwaspada dengan konsep "dari mata turun ke hati". Tak bermakna tundukan pandangan sehingga jalan terlanggar tiang.
5. Mempercepatkan urusan. Apabila ada urusan, segerakanlah kerja. Tak perlulah sampai hendak berkongsi hal peribadi, luahan hati, gelak ketawa dan sebagainya yang tidak penting. Berbincanglah di tempat yang sesuai dan segerakan urusan.  Okeeee???” Umi memperingatiku.
            “oke umi .... “ jawabku.

Dan (juga) kaum Ad dan Tsamud, dan sungguh telah nyata bagi kamu (kehancuran mereka) dari (puing-puing) tempat tinggal mereka. Dan setan menjadikan mereka memandang baik perbuatan-perbuatan mereka, lalu ia menghalangi mereka dari jalan (Allah), sedangkan mereka adalah orang-orang yang berpandangan tajam..
(Surah Al-Anakabut,Surah 29, ayat 38)

Tragedi Wanita Bercadar



Seorang wanita bercadar hitam. Ia berumur 17 tahun. Hidupnya  merasa sendiri. Dia bernama Nisa, ia menginginkan keluarganya kembali dan orang disekelilingnya menerima dia apa adanya. Di sisi lain, ia selalu mendapatkan masalah setiap waktu. Tetapi ia selalu bersabar untuk menghadapinya.
            Di suatu saat, siang yang sangat cerah. Ia sedang bersedih, ia selalu pergi ke taman untuk menenangkan hatinya yang sedang gundah. Taman itu tidak jauh dari rumahnya, dan ia sangat terhibur adanya kupu-kupu dan bunga-bunga yang indah itu. Suasananya sangat sejuk dan damai. ia termenung duduk dikursi bertempat dibawah pohon yang sejuk. Tiba-tiba terdengar suara telapak kaki seseorang dari arah barat, sepertinya orang itu akan menemuinya.
“Assalamu’alaikum ukhti…” Orang misterius itu menghampirinya dan memberinya salam.
“Wa’alaikumsalam...” Jawabnya dengan singkat.
“Bolehkah saya berkenalan dengan kamu?” bertanya secara serius.
“Hmmm.. Siapa kamu?” Nisa merasa ketakutan.
“Jangan takut. Aku ikhwan baik-baik, aku Rizal. Salam kenal.”
“Oh Rizal, aku Nisa. Salam kenal juga.”
Tak lama kemudian, Rizal memulai percakapan yang kedua.
“Sedang apa kau disini?” Tanyanya.
“Kelihatannya?” Menjawab dengan singkat.
Nisapun merenung kembali. Entah kenapa akhir-akhir ini ia begitu penyendiri. Dan tidak mudah terhibur. Karena ia mempunyai satu masalah yang membuatnya bingung. Ia teringat sesuatu ketika melihat awan-awan yang agak membentuk ditaman itu.
“Heyy, kenapa melamun? Ga baik lho…Sepertinya ada masalah ya, yang menimpamu?” Rizal memperhatikannya.
“Oh.. La ba’tsa… ya mungkin..”
“Masalah apa? Mungkin aku bisa bantu kamu.. Yaa walaupun kita belum terlalu dekat alias baru kenalan.. Tapi kamu ga merasa keberatan kan?” Selalu merasa ingin tahu.
“Apa ya? Ya begitulah.. (masalah disembunyikan) ga kok.. Santai aja..” Jawabnya.
“Oya, kamu disini kok sendirian? Apa kamu sering ketaman ini?”
“Iya sendiri. Karena aku ingin sendiri. Sering banget malah, taman ini tuh serasa taman sendiri, ada burung-burung, dan bunga yang indah yang harum.. Subhanallah.. Aku melihatnya dengan jelas.” Melihat keatas awan.
“Kenapa sendiri? Oh sering, tapi kok kayak yang baru liat kamu ya? Disini juga tempat aku bertafakur, dan merasa damai ditaman ini.. Pohon-pohon yang rindang membuat aku sejuk.”
Tidak lama kemudian, Nisa mengakhiri pembicaraannya sambil terdiam. Ikhwan tersebut tercengang. Ia bingung dengan tingkah laku teman barunya itu. Tetapi suara dibalik cadarnya, Nisa langsung ingin berbicara untuk terakhir kalinya.
“Aku mohon, aku ingin sendiri disini. Tinggalkan aku sendiri disini.”
“Lho kenapa? Kamu ga mau berteman dengan aku?” Herannya.
“Ga kenapa-kenapa, mau sih.. Tapi kali ini aku ingin menenangkan hati dulu. Jadi tinggalkanlah aku sendiri.” Resah Nisa.
Sebenarnya Nisa takut kepada seorang ikhwan, ia berusaha untuk menjauhi Rizal tersebut.
“Yasudah kalau itu maumu. Kalau punya masalah, cerita saja.. Insya Allah aku akan membantumu.” Sambil berjalan meninggalkannya.
            Sungguh sakit hati yang Nisa rasakan, sebenarnya ia juga ingin berbicara panjang dengan ikhwan tersebut. Namun, hatinya tak selalu mendukung. Ia dihantui oleh angan-angan yang tidak ingin ia rasakan. Sebelumnya, ia berharap datangnya seorang akhwat yang menghibur dirinya. Ternyata tak disangka yang mendatanginya adalah seorang ikhwan yang ingin berteman dengannya.
            Saat Rizal meninggalkannya, ia terdiam kembali dengan menikmati kekuasaan Allah pada petang hari, yaitu pada waktu sore hari ketika matahari tenggelam. Ia terbangun dari duduknya dan berjalan menuju rumahnya. Dan tiba dirumah, telepon berbunyi. Ia berlari mengangkat teleponnya.
“Assalamu’alaikum.. Ini dengan siapa?” Nisa memulai pembicaraannya.
“Wa’alaikumsalam.. Ini dengan Ratu. Apakah ini dengan Nisa?”
“Ohh Ratu.. Iya benar. Ada apa Ratu?” Tanya Nisa.
“Nis, besok bisa ke BSM ga? Sekalian aku mau ngomong sama kamu. Mau ya?”
“Insya Allah deh.. Kalau sempet itu juga.”
“Ok, aku tunggu ya..Terima kasih sebelumnya ya Nisa.. Udah dulu ya, Wassalamu’alaikum..”.
“Yaa, sama-sama.. Wa’alaikumsalam..” Menutup akhir pembicaraan. Dan berjalan menuju kamar tidurnya.
            Malamnya, ia terbangun dari tidurnya. Tengah malam ia memanfaatkan untuk Shalat Tahajud. Ia berdoa agar Allah memudahkan urusannya didunia, dan jalan untuk menuju akhirat yang kekal. Ia ingin diberikan cinta yang sangat kuat dengan Tuhannya. Sehingga ia dilindungi oleh-Nya. Sesudah ia melaksanakan Shalat Tahajud, ia kembali tidur. Disana ia bermimpi bertemu dengan seorang ikhwan yang sangat tampan. Ia bertemu dengan ikhwan itu, dan bermain dengannya. Saat itu ia berumur 13 tahun, sangat muda. Bermain dengan ikhwan yang tak ia kenal sama sekali. Jarak perbedaannya cukup jauh, ikhwan tersebut berumur 16 tahun. Dan teman-temannya mendatanginya dengan rasa terpesona. Ia terdiam. Saat itu ia belum kenal sama sekali tentang Cinta. Disaat itulah ia terbangun lagi dari tidurnya, lalu beristigfar.
“Astagfirullah.. Aku mimpi apa ya barusan?” Tanya Nisa dalam hati.
            Terdengar suara adzan Subuh berkumandang. Ia cepat-cepat berwudlu dan menyegerakan Shalat Subuh. Hatinyapun merasa tenang. Entah mengapa saat ia Shalat, ia selalu mengeluarkan air mata. Dengan Khusu’nya ia mendekatkan diri pada-Nya.
            Aktivitas dipagi harinya, ia berangkat menuju BSM seperti yang dibicarakan oleh Ratu.
Sesampai di BSM, iapun akhirnya bertemu dengan Ratu, dan menempati sebuah cafe. Ratu membawa seorang lelaki yang mendampinginya.
“Astagfirullah” Hati Nisa menjadi tidak tenang.
“Itu siapa? Kok ngikutin kamu terus?” Tanya Nisa.
“Oh ya, kenalin Nis.. Ini pacar aku. Namanya Andre.” Jawabnya.
“Lho? Kamu kok gitu sih? Katanya ga akan pacaran lagi. Kita waktu dulu kan udah sepakat ga akan pacaran lagi?! Tau ah..” Dengan rasa kesal ia terhadap Ratu, ia meninggalkan mereka.
“Nis, dengar penjelasan aku dulu dong, jangan langsung marah-marah!!” Ratu menyusulnya.
“(Beristigfar dalam hati) Ok, sekarang apa masalahnya sehingga kamu pacaran lagi dibelakang aku?” Nisa berhenti dari jalannya.
“Karena lelaki itu membuatku jatuh cinta. Dia menerima aku apa adanya. Aku sangat sayang padanya. Jadi maaf kalau selama ini aku sering membohongimu... Tapi bukan maksudku membuat kamu kecewa.” Ratu berterus terang.
“Tapi kan bukan gini caranya?! Kita bisa melewati hari-hari yang penuh tantangan ini bersama. Bukan dengan lelaki itu. Kamu kan sudah tahu bahwa hukum pacaran itu haram? Kenapa kamu melakukannya kembali? Inget sama Allah, Rat..” Nisa akhirnya menangis.
“Maaf Nis.. Sekarang ga bisa, aku udah terlanjur cinta sama dia, dia selalu membuat aku bahagia dan aku tidak sendirian lagi.”
“Kamu ga sendiri, ada aku yang terus mendukungmu. Jalan keluarnya bukan itu, yang kamu lakukan sekarang itu salah.. Aku dianggap apa sama kamu? Bukannya aku selalu bersamamu, jalan bersama, bermain bersama. Apa itu kurang cukup? Aku tulus menjadi sahabatmu, dan menerima kamu apa adanya. Terus akhirnya, kamu akan memilih dia?”
“Aku bingung. Kamu udah terlalu baik untuk aku. Dan aku berterima kasih atas itu. Tapi aku akan bersama dia selamanya.”
(Nisa tersinggung, sahabat yang ia sayangi, sahabat yang setia, sekarang berubah. Bahkan lebih menyakitkan yang ia rasakan.)
“Kamu tega Ratu.. Kamu lebih percaya omongan gombal lelaki itu daripada sahabatmu sendiri. Aku kecewa! Ya Allah..” Nisa menangis dan meninggalkan mereka.
“Ya Allah, tega nian dia padaku...” Sedihnya ia dan pergi berlari meninggalkan sahabatnya.
(“Maafkan aku Nis.. Aku tak baik menjadi sahabatmu.. Lebih baik kita hidup masing-masing.”) Ratu berbicara dalam hati.
            Nisa pergi menuju trotoar jalan yang sangat ramai.Wanita bercadar itu menyebrang dengan tidak hati-hati sambil menangis. Selagi menyebrang, dari arah berlawanan, ada sebuah mobil yang dikendarai oleh seorang ikhwan. ‘Sssssssssttttttt !!’ Mobil itu remnya blong, dan langsung menghantam wanita itu. Tak sengaja ikhwan tersebut menabrak seseorang tak dikenalnya. Wanita itu jatuh terkelungkup dan mengeluarkan banyak darah. Akhirnya ikhwan itu membawa ia kerumah sakit terdekat untuk diperiksa dan langsung keruang ICU.
            Malamnya, Nisa belum juga siuman. Ruhnya terbangun dari jasadnya. Ia bertemu dengan orang yang sangat aneh. Berwajah tampan, dan bercahaya. Ruhnya yang sedang melihat orang itu dan orang tersebut mendekatinya. Semakin dekat orang itu semakin bercahaya. Dia adalah Malaikat Izrail. Malaikat mendekatinya dan berbicara kepada ruhnya. Ia bertanya kepadanya.
“Apakah engkau Malaikat?” Tanya ruh wanita itu.
“Ya.. Aku Malaikat Izrail.”
Wanita tersebut dengan cepat meminta untuk mengambil ruhnya dan tak ingin hidup didunia lagi. Ia sangat pasrah atas hidupnya yang kian amat beban baginya.
“Bawalah aku sekarang juga untuk bertemu dengan Sang Maha Pencipta!.” Ujarnya dengan rasa berputus asa.
 Tetapi Allah berkehendak lain. Ia diberi kesempatan untuk hidup kembali. Karena Allah Maha Mengetahui apa yang akan terjadi kepada hamba-Nya.
Wanita itu akhirnya kembali kepada jasadnya yang lemah. Tidak lama kemudian, ia siuman dan perlahan membuka matanya. Dibalik cadarnya, mulutnyapun berbicara.
            Ikhwan tersebut terkejut. Gembira dan sangat bersyukur ia tidak apa-apa.
“Alhamdulillah... Kamu sudah siuman. Bolehkan saya membuka cadarmu?” Kata ikhwan itu.
“Jangaaaaaaaaaaaaaaaaaaan!!!. Apa hakmu membuka cadarku?! Saya tidak menginginkan seorang ikhwan melihat wajahku!.” Katanya sambil marah-marah.
“Oh.. Afwan banget.. Bukan maksudku untuk melihat wajahmu. Tapi agar kamu bernafas lega.”
“Ga perlu. Aku sudah bernafas lega walaupun pakai cadar.” Sebalnya.
“Ehh.. Siapa kamu? Terus kenapa aku bisa ada diruangan ini?” Tanyanya lagi.
“Oh.. Iya, kita belum kenalan. Nama saya Agung. Afwan ya, tadi saya tak sengaja menabrak kamu. Tadi siang kamu menyebrang tidak lihat kanan-kiri dulu. Saya tidak bisa apa-apa waktu itu, rem mobil saya blong. Dan saya segera membawamu kerumah sakit ini.” Jelasnya.
“Oh iya.. maafin aku juga ya, aku Nisa.. Afwan juga tadi langsung marah-marah kepadamu. Kenapa ya aku ini? Kenapa aku hidup kembali? Padahal aku hidup sendiri. Aku ingin mati saja!” Tanyanya dengan ragu.
“Huss! Jangan putus asa ah. Ga baik. Setan apa yang merasuki jiwamu? Sehingga kamu ingin mati?! Kamu harus bersyukur.. Kamu diberi kesempatan untuk beribadah kepada-Nya. Kamu didunia ini tidak sia-sia. Kamu tidak pula sendiri, tetapi ada Allah. Sesungguhnya Allah SWT selalu ada bersamamu, menjagamu, dan memberikan kasih sayang-Nya kepadamu.” Ikhwan itu memberikan senyuman.
“Astagfirullah.. Maafkan aku Ya Allah, aku khilaf Ya Allah...” Ia menangis kembali, dan menyesali perbuatannya.
“Sekarang, jalanilah apa adanya. Dan jangan memikirkan hal yang negatif.. Allah selalu melindungimu. Tingkatkanlah imanmu. Dunia ini akan mendukungmu kemanapun kamu berpijak, dan bersyukurlah kamu masih diberikan karunia-Nya selagi kamu berada dijalan Allah..”
(Nisa tersenyum dibalik cadarnya)
“Ya..  Terima kasih atas ucapannya.. Aku akan menjalaninya dengan sangat lebih baik dan berhati-hati. Sekali lagi terima kasih ya.”
“Iya sama-sama. Aku senang mendengar kata-kata bijakmu. Semoga kamu selalu sehat wal’afiat.”  Dengan Terharu.
“Amiin...”
            Mereka akhirnya pergi meninggalkan Rumah Sakit. Dan ia hidupnya merasa lebih indah daripada yang sebelumnya. Dan Ia bersyukur sekali atas apa yang pernah ia alami selama ini. Dan diberikan hidayah atas apa yang terjadi didunia ini.
            Ikhwan yang bernama Agung tersebut menghilang dalam sekejap ketika ia sedang berjalan menujunya. Ia heran dan terkejut atas apa yang ia lihat.
“Apakah dia Malaikat juga?” Tanyanya dalam hati.
“Terima kasih Ya Allah.. Dan terima kasih juga kepada Malaikat-Mu atas memberikanku kehidupan yang sangat berarti..” Sambil memancarkan wajah yang ceria.





THE END

Selasa, 30 November 2010

Kangen Umi

Umi... :'(
Aku kangen... maata ilal baiti? mata ila tasik ??
Abi juga sama, kapan mau ketasik? kangen semuanyaaaaaa.....
Aku sekarang lebih senang berdiam diri dikamar, ga mau keluar...
Dan aku sangat bersyukur aku betah di rumah...

Ya Allah, semoga orang tuaku cepat pindah ke tasik :(
ingin deh rasanya berkumpul** bersama keluarga :(

Jejak Islam di Luar Angkasa



Subhanallah ya, Allah Maha Kuasa.. Islam mencapai puncak kejayaannya pada era pemerintahan Daulah Abbasiyah, terutama pada bidang ilmu pengetahuan. Nyaris tak ada sejengkal pun dari bilik-bilik ilmu ini yang tidak tersentuh oleh umat Islam. Termasuk ilmu tentang dunia luar angkasa. Nashiruddin ath-Thusi dan al-Biruni adalah sebagian dari sosok yang cukup dikenal kepakarannya dalam bidang ini.

Jadi sebelum ilmuwan Barat bergelut di dalamnya, para ilmuwan Islam telah lebih dulu mendalami dan mengakrabi dunia angkasa luar. Meski tak semaju dengan capaian ilmuwan Barat, tapi dari hasil kajian ilmuwan Muslimlah pintu-pintu menuju kemajuan terbuka satu demi satu.

Bintang, bulan, dan matahari adalah obyek penelitian yang paling menarik perhatian para ilmuwan Muslim kala itu. Pasalnya, Al-Quran mengabarkan bahwa ketiga ciptaan Allah ini mempunyai fungsi yang luar biasa. Bintang misalnya, Allah menciptakannya sebagai petunjuk dalam menentukan arah.

Inilah yang coba diteliti oleh ilmuwan Muslim ketika itu. Dari hasil kajian dunia luar angkasa, beragam kemudahan bisa dinikmati umat Islam saat itu. Satu persatu hikmah dan manfaat di balik penciptaan bintang berhasil terkuak. Yang paling sangat bermanfaat adalah cara dalam menjadikan bintang sebagai penunjuk arah.

Jelas saja hasil itu berpengaruh besar dalam kehidupan umat Islam saat itu. Sektor perekonomian termasuk yang paling merasakan berkahnya. Perjalanan bisnis para saudagar Arab yang kerap tersendat oleh pekatnya malam, kini sudah mulai teratasi.  Dengan adanya penunjuk arah, hamparan padang pasir yang berselimutkan gelapnya malam bukan lagi 'penyesat' yang perlu ditakuti. Begitu juga para nelayan yang mencari ikan di hamparan laut luas.

Kita juga mengakui bahwa sebagian dari ilmu perbintangan ini dikecam oleh para ulama. Namun, jika kita perhatikan buku akidah, maka yang diharamkan adalah ilmu perbintangan yang digunakan untuk meramal perkara-perkara yang belum terjadi, seperti meramal nasib atau kejadian tertentu yang sifatnya ghaib bagi manusia. Lain halnya jika ia digunakan untuk kepentingan menentukan arah. Dalam fungsi ini hukumnya mubah-mubah saja. Al-Quran sendiri melegalkannya. Bahkan, hukum itu bisa berubah menjadi mustahab atau wajib jika digunakan untuk menentukan arah kiblat.

Bukti Sejarah
Di perpustakaan Eropa, kita bisa menemukan bukti bahwa sumbangsih ilmuwan Muslim dalam ilmu luar angkasa bukan omong kosong. Khususnya yang berkaitan dengan penamaan bintang. Seorang penulis Barat bernama Paul Kunitzsch menemukannya dalam buku Almagest karya Ptolomeus tentang penamaan bintang "Fomalhault" . Nama itu berasal dari bahasa Arab, "famul haut" yang berarti mulut ikan hiu. Muslim Heritage Foundation bahkan mencatat ratusan nama bintang yang berasal dari Bahasa Arab.

Tapi begitulah siklus kehidupan yang diinginkan pencipta-Nya. Allah akan mempergilirkan kejayaan itu berdasarkan usaha dan kerja keras setiap kaum. Itulah yang terjadi pada rezim Abbasiyah. Pemerintahan yang semakin melemah memaksa perkembangan ilmu pengetahuan kembali masuk ke jalur lambat. Apa yang telah dirintis oleh para ilmuwan kita seolah kehilangan induknya karena tak lagi mendapat nafkah perhatian yang memadai. Salah satu yang mengalami nasib malang itu adalah ilmu angkasa luar.

Lahir kembali
Berabad abad terlelap tidur, akhirnya kejayaan Islam di luar angkasa yang nyaris terkubur itu seolah lahir kembali. Sultan Salman Abdul Aziz adalah aktor utamanya. Pria berkebangsaan Arab Saudi ini tak lagi mengamati ciptaan Allah di luar angkasa dari bumi. Ia melihatnya dalam radius yang lebih dekat.

Pada tahun 1985, ia berangkat ke luar angkasa sebagai peneliti mewakili organisasi satelit Arab. Keberangkatannya tentu saja mengangkat prestise umat Islam di dunia internasional. Pasalnya, pria yang tak lain cucu pendiri Kerajaan Arab Saudi ini menjadi orang Islam pertama yang berhasil menembus luar angkasa.

Ia melayang di dunia yang sangat asing ini selama delapan hari. Sepulang dari luar angkasa Sultan bukannya istirahat. Pria kelahiran Riyadh, 27 Juni 1956 ini bersama beberapa orang temannya, langsung mendirikan Association of Space Explorers. Lembaga bertaraf internasional ini mewadahi para astronot yang pernah mengangkasa. Sultan menjadi orang penting di dalamnya.

Keinginan mengembalikan kejayaan Islam di luar angkasa juga ikut menjalar sampai ke negeri jiran. Pemerintah Malaysia selalu menunggu waktu yang tepat untuk mengirim putra terbaiknya ke luar angkasa. Dan saat yang dinanti pun tiba. Pada tahun 2005, pemerintah Malaysia memutuskan untuk membuat program mengirim angkasawan ke Rusia. Mereka belajar di sana sebelum terbang.

Rencana besar ini tidak dilakukannya dengan sembrono. Pendaftaran memang terbuka, tapi seleksinya diperketat. Jumlah pendaftar mencapai 11.000 orang. Mereka mengikuti sembilan tahap seleksi, sampai akhirnya hanya terpilih sepuluh di antara mereka yang layak pergi ke Rusia untuk memperdalam ilmu angkasa di sana. Dari sepuluh orang yang dikirim, Rusia memutuskan untuk memilih satu saja di antara mereka yang layak pergi menjalankan misi di luar angkasa.

Keberuntungan itu jatuh pada Dr Sheikh Muszafhar Shukor. Pria yang sehari-harinya bekerja di sebuah rumah sakit di Malaysia, berhasil menyisihkan ribuan pesaingnya.  Ia akhirnya meluncur ke angkasa pada tanggal 10 Oktober 2007 lalu.  Sesuai dengan keahliannya sebagai dokter bedah ortopedik, di luar angkasa ia menjalani eksperimen yang terkait dengan bedah tulang.

Shalat di Luar Angkasa
Penelitian bukanlah satu-satunya misi Sheikh Muszafhar di luar angkasa. Ia juga membawa misi relijius yang sangat penting. Ia ingin melaksanakan shalat di luar angkasa, sekaligus mengabarkan kepada dunia bahwa shalat adalah ibadah yang sangat agung. Ibadah yang tidak boleh ditinggalkan kapan dan di mana saja, termasuk ketika berada di luar angkasa.






Bersama tiga astronot lainnya, ia mengangkasa selama 12 hari. Waktu itu umat Islam di bumi sedang menjalankan ibadah puasa. Sebagai orang Islam, Sheikh tetap menjalankan ibadah itu meski berada ribuan mil dari bumi. Dan ia mengaku, berpuasa di langit jauh lebih nyaman dan khusyuk. Selain karena tidak merasa haus, lapar, atau lelah, ia juga bisa melihat beragam tanda-tanda kekuasaan Allah.

Di angkasa, Sheikh menjalankan sejumlah eksperimen yang diamanahkan kepadanya. Di atas sana, ia menjalankan fungsinya sebagai dokter dengan penelitian-penelitian biologis dan kimiawinya. Menurut Sheikh, 12 hari ternyata tidak cukup panjang untuk menjalankan semua eksperimennya.

Sheikh tidak bisa menyembunyikan rasa puas dari perjalanannya ini. Bukan saja karena ia berhasil melakukan penelitian, sebagaimana yang ia rencanakan. Di luar angkasa ia bisa menjumpai banyak sekali tanda kekuasaan Allah. Yang tak mungkin terlupakan, ketika ia mendengar suara adzan di sana.

Kamis, 18 November 2010

DARI TIDAK ADA MENJADI ADA: DENTUMAN BESAR (THE BIG BANG)

Tahukah Anda bahwa segala sesuatu yang Anda lihat di sekitar Anda, tubuh Anda sendiri, rumah yang Anda huni, kursi yang Anda duduki, ayah dan ibu Anda, pepohonan, burung-burung, tanah dan buah-buahan, singkatnya, semua makhluk hidup dan benda mati yang mampu Anda bayangkan, timbul melalui bergabungnya atom-atom yang disebabkan oleh “Dentuman Besar” atau Big Bang? Sadarkah Anda akan kenyataan bahwa, setelah ledakan ini, muncullah keteraturan yang sempurna di seluruh jagat raya? Lalu, apakah “Dentuman Besar” itu?
Selama satu abad terakhir, serangkaian percobaan, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan teknologi mutakhir, telah mengungkapkan tanpa ragu bahwa alam semesta memiliki permulaan. Para ilmuwan telah memastikan bahwa alam semesta berada dalam keadaan yang terus mengembang. Dan mereka telah menyimpulkan bahwa, karena alam semesta mengembang, jika alam ini dapat bergerak mundur dalam waktu, alam semesta ini tentulah memulai pengembangannya dari sebuah titik tunggal. Sungguh, kesimpulan yang telah dicapai ilmu pengetahuan saat ini adalah alam semesta bermula dari ledakan titik tunggal ini. Ledakan ini disebut “Dentuman Besar” atau Big Bang.
Penciptaan suatu keteraturan sempurna menyusul peristiwa Big Bang sama sekali bukanlah gejala yang dapat dianggap sebagai peristiwa biasa. Pikirkanlah tentang kenyataan bahwa beribu-ribu jenis ledakan sering terjadi di bumi, tetapi tak ada keteraturan yang dihasilkannya. Bahkan sebaliknya, semua itu mengarah ke akibat yang menghancurkan, merusak, dan membinasakan. Contohnya, bila bom atom atau bom hidrogen, letusan gunung berapi, ledakan gas alam, dan ledakan yang terjadi di matahari diamati, kita dapat melihat bahwa dampak yang ditimbulkannya selalu membahayakan. Akibat yang bersifat membangun keteraturan atau sesuatu yang lebih baik tidak pernah diperoleh sebagai akibat dari suatu ledakan. Akan tetapi, menurut data ilmiah yang diperoleh dengan bantuan teknologi modern, Big Bang, yang terjadi ribuan tahun lalu, menyebabkan perubahan dari tiada menjadi ada, bahkan menghadirkan keberadaan yang sangat teratur dan selaras.
Sekarang, mari kita pikirkan contoh berikut: Di bawah tanah, terjadi ledakan dinamit dan, setelah ledakan ini, istana paling indah yang pernah disaksikan dunia, lengkap dengan jendela, pintu, dan perabotan yang mewah dan indah, tiba-tiba muncul. Masuk akalkah untuk menyatakan bahwa, “Ini menjadi ada secara kebetulan”? Dapatkah istana itu terwujud dengan sendirinya? Tentu saja tidak!
Alam semesta yang terbentuk setelah Big Bang merupakan sistem yang demikian hebat, terencana dengan sangat cermat, dan menakjubkan sehingga ini sudah pasti tidak mungkin disejajarkan dengan istana yang ada di bumi. Dalam keadaan seperti ini, sama sekali tidak masuk akal untuk menyatakan bahwa alam semesta menjadi ada dengan sendirinya. Alam semesta tiba-tiba saja muncul menjadi ada dari ketiadaan. Hal ini menunjukkan kepada kita keberadaan Pencipta Yang menciptakan benda atau materi dari ketiadaan dan Yang menjaganya setiap saat dalam kendali-Nya. Dialah Yang Maha Bijaksana dan Mahakuasa. Sang Pencipta ini adalah Allah, Yang Mahaperkasa.

Visual Audiotori Kinestetik

1. Visual (belajar dengan cara melihat)

Lirikan keatas bila berbicara, berbicara dengan cepat. Bagi siswa yang bergaya belajar visual, yang memegang peranan penting adalah mata / penglihatan ( visual ), dalam hal ini metode pengajaran yang digunakan guru sebaiknya lebih banyak / dititikberatkan pada peragaan / media, ajak mereka ke obyek-obyek yang berkaitan dengan pelajaran tersebut, atau dengan cara menunjukkan alat peraganya langsung pada siswa atau menggambarkannya di papan tulis. Anak yang mempunyai gaya belajar visual harus melihat bahasa tubuh dan ekspresi muka gurunya untuk mengerti materi pelajaran. Mereka cenderung untuk duduk di depan agar dapat melihat dengan jelas. Mereka berpikir menggunakan gambar-gambar di otak mereka dan belajar lebih cepat dengan menggunakan tampilan-tampilan visual, seperti diagram, buku pelajaran bergambar, dan video. Di dalam kelas, anak visual lebih suka mencatat sampai detil-detilnya untuk mendapatkan informasi.

Ciri-ciri gaya belajar visual :

² Bicara agak cepat
² Mementingkan penampilan dalam berpakaian/presentasi
² Tidak mudah terganggu oleh keributan
² Mengingat yang dilihat, dari pada yang didengar
² Lebih suka membaca dari pada dibacakan
² Pembaca cepat dan tekun
² Seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tapi tidak pandai memilih kata-kata
² Lebih suka melakukan demonstrasi dari pada pidato
² Lebih suka musik dari pada seni
² Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis, dan seringkali minta bantuan orang untuk mengulanginya
Strategi untuk mempermudah proses belajar anak visual :

1. Gunakan materi visual seperti, gambar-gambar, diagram dan peta.
2. Gunakan warna untuk menghilite hal-hal penting.
3. Ajak anak untuk membaca buku-buku berilustrasi.
4. Gunakan multi-media (contohnya: komputer dan video).
5. Ajak anak untuk mencoba mengilustrasikan ide-idenya ke dalam gambar.

2. Auditori (belajar dengan cara mendengar)

Lirikan kekiri/kekanan mendatar bila berbicara, berbicara sedang2 saja. Siswa yang bertipe auditori mengandalkan kesuksesan belajarnya melalui telinga ( alat pendengarannya ), untuk itu maka guru sebaiknya harus memperhatikan siswanya hingga ke alat pendengarannya. Anak yang mempunyai gaya belajar auditori dapat belajar lebih cepat dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yang guru katakan. Anak auditori dapat mencerna makna yang disampaikan melalui tone suara, pitch (tinggi rendahnya), kecepatan berbicara dan hal-hal auditori lainnya. Informasi tertulis terkadang mempunyai makna yang minim bagi anak auditori mendengarkannya. Anak-anak seperi ini biasanya dapat menghafal lebih cepat dengan membaca teks dengan keras dan mendengarkan kaset.

Ciri-ciri gaya belajar auditori :

² Saat bekerja suka bicaa kepada diri sendiri
² Penampilan rapi
² Mudah terganggu oleh keributan
² Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan dari pada yang dilihat
² Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
² Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
² Biasanya ia pembicara yang fasih
² Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
² Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik
² Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan Visual
² Berbicara dalam irama yang terpola
² Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, berirama dan warna suara

Strategi untuk mempermudah proses belajar anak auditori :
1. Ajak anak untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi baik di dalam kelas maupun di dalam keluarga.
2. Dorong anak untuk membaca materi pelajaran dengan keras.
3. Gunakan musik untuk mengajarkan anak.
4. Diskusikan ide dengan anak secara verbal.
5. Biarkan anak merekam materi pelajarannya ke dalam kaset dan dorong dia untuk mendengarkannya sebelum tidur.

3. Kinestetik (belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh)

Lirikan kebawah bila berbicara, berbicara lebih lambat. Anak yang mempunyai gaya belajar kinestetik belajar melalui bergerak, menyentuh, dan melakukan. Anak seperti ini sulit untuk duduk diam berjam-jam karena keinginan mereka untuk beraktifitas dan eksplorasi sangatlah kuat. Siswa yang bergaya belajar ini belajarnya melalui gerak dan sentuhan.

Ciri-ciri gaya belajar kinestetik :

² Berbicara perlahan
² Penampilan rapi
² Tidak terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan
² Belajar melalui memanipulasi dan praktek
² Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
² Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca
² Merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita
² Menyukai buku-buku dan mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca
² Menyukai permainan yang menyibukkan
² Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang pernah berada di tempat itu
² Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi

Strategi untuk mempermudah proses belajar anak kinestetik:

1. Jangan paksakan anak untuk belajar sampai berjam-jam.
2. Ajak anak untuk belajar sambil mengeksplorasi lingkungannya (contohnya: ajak dia baca sambil bersepeda, gunakan obyek sesungguhnya untuk belajar konsep baru).
3. Izinkan anak untuk mengunyah permen karet pada saat belajar.
4. Gunakan warna terang untuk menghilite hal-hal penting dalam bacaan.
5. Izinkan anak untuk belajar sambil mendengarkan musik.

Selasa, 16 November 2010

Berjuanglah PALESTINE !!

Wahai para Mujahid BERJUANGLAH !!
Untuk negerimu demi masa depan yang lebih cerah senantiasa Allah SWT tetap berada di sisimu..
Demi untuk kebangkitan Islam di muka bumi ini..
Sesungguhnya, kami di sini berdoa untukmu...
Bersabarlah, dan ta'bah kanlah hati ini...
Dunia itu hanya sementara, kita pasti merasakan mati kelak..
Akhiratlah yang selamanya abadi..
 
Syahidmu  ditulis oleh Allah..
ALLAH DIDAHULUKAN, RASULULLAH DIUTAMAKAN..... Firman Allah s.w.t:“Pergilah kamu beramai-ramai (untuk berjuang pada jalan Allah), sama ada dalam keadaan ringan (senang) ataupun dalam keadaan berat (susah); dan berjihadlah dengan harta benda dan jiwa kamu pada jalan Allah (untuk membela Islam). Yang demikian amatlah baik bagi kamu, jika kamu mengetahui.”(Surah At-Taubah, ayat 41)

Psikoterapy Islam #1

Manusia memiliki dua unsur yaitu unsur fisik dan ruh. Dimana unsur fisik memiliki kecenderungan nafs amarah yang selalu mengikuti hawa nafsu yang memiliki prinsip pemenuhan terhadapaspek – aspek fisik yang harus dipenuhi, sedangkan unsur ruh memiliki kecenderungan nafs muthmainah yaitu nafs yang memberi ketenangan dalam diri manusia. Selama hidupnya manusia pasti akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan, yaitu kebutuhan badaniah atau somatik, diantaranya: makan, minum pakaian, rumah, sex, perlindungan dan kebutuhan psikologis meliputi antara lain: keamanan, kasih sayang yang memiliki prinsip untuk dipenuhi, Jika manusia cenderung lebih mementingkan pemenuhan kebetuhan tersebut, maka nafs amarah yang lebih berperan dalam dirinya sehingga manusia lebih mengikuti hawa nafsunya. Sebaliknya, jika manusia tidak hanya mementingkan pemenuhan terhadap kebutuhan fisiknya, tetapi manusia juga mementingkan kebutuhan akan ruhnya, maka nafs muthmainahlah yang berperan dalam dirinya yang akan memberikan diri yang tenang.

Pada kenyataanya dalam kehidupan manusia terkadang mengalami hambatan terhadap pemenuhan kebutuhan baik fisik maupun psikologis karena adanya suatu penghalang, atau bisa juga disebut frustasi yang dapat membuat kita menjadi stress bahkan depresi dan terkadang ada manusia yang sampai mengakhiri nyawanya dengan bunuh diri karena tidak mampu menyelesaikan masalahnya.

Jadi disfungsional terjadi karena ketidakseimbangan antara nafs amarah yang selalu mengikuti hawa nafsu dan nafs muthmainah yang memberi ketenangan dalam diri manusia. Dengan kata lain nafs amarahlah yang lebih mendominasi atau berperan.

- Pendekatan yang Dilakukan
Pendekatan yang dilakukan adalah melakukan ritual keagamaan dengan cara (a) Puasa, (b) Sholat, (c) sedekah. Ritual keagamaan tersebut bertujuan untuk mentranformasikan diri dari fisik ke ruh, dengan kata lain memberi keseimbangan antara nafs amarah dan nafs muthmainah yang dapat menyadarkan diri kita untuk kembali mendekatkan diri kepada Allah yang didasari rasa pasrah, ikhlas menyerahkan segalanya kepada-Nya (bukan berarti kita hanya diam atau tidak melakukan usaha apa- apa) sehingga dapat memberikan perasaaan tenang dalam hidup dan mengetahui kehendak Allah SWT..

Curahan Hati

Curhat masalah pribadi merupakan kebutuhan psikologis manusia. Sebagai makhluk sosial, manusia memiliki keinginan untuk didengarkan, dihargai, diperhatikan, dan disayangi.
Curhat sebenarnya penting untuk dilakukan oleh siapapun, bila jika kita mempunyai masalah ataupun saat kita merasa bahagia.
Saat kita memiliki masalah hendaknya berbagilah dengan orang lain, karena secara psikologis hal tersebut dapat mengurangi beban pikiran kita sehingga kita dapat lebih merasa rileks. Sama halnya ketika kita merasa bahagia, curhat juga penting dilakukan karena euphoria yang berlebihan sama tidak baiknya dengan memendam masalah. Kebahagiaan akan lebih indah jika kita bisa berbagi kebahagiaan itu dengan orang lain.
Berbagi masalah itu penting dilakukan karena beban masalah yang menumpuk dan berlarut-larut akan sangat mengganggu kondisi psikologis manusia dan bisa berakibat pada stress. Bahkan lebih jauh lagi, dapat menyebabkan depresi..
Namun perlu diingat, dalam berbagi kita perlu memperhatikan siapa orang yang kita ajak berbagi. Hendaknya orang tersebut bisa menjaga rahasia kita, karena mungkin kita ingin masalah itu tidak diketahui oleh orang lain. Lalu curhatlah mengenai masalah-masalah yang dianggap penting karena kita belum menemukan jalan keluarnya. Selain itu curhatlah mengenai masalah yang dihadapi dengan orang yang dianggap berpengalaman, karena akan sangat membantu dalam memberikan pandangan dan nasehat-nasehat bagi anda.
Orang-orang yang kita ajak curhat boleh saja memberikan opininya dan jalan keluar mengenai masalah yang kita hadapi tetapi keputusan mana yang harus diambil ada di tangan kita. Dengarkanlah dengan seksama orang yang Anda ajak berbagi, hargai setiap perkataannya. Satu Hal yang sangat penting dalam menghadapi masalah: Selesaikan masalah sebelum masalah lain timbul. 

*Budayakan Curhat sebelum dilarang. ok!!!  :)

Recall Memory

Ingatan merupakan alih bahasa dari memory. Maka dari itu disamping ada yang menggunakan ingatan ada pula yang menggunakan istilah memori sesuai dengan ucapan dari memory. Pada umumnya para ahli memandang ingatan sebagai hubungan antara pengalaman dengan masa lalu. Proses manusia memunculkan kembali tiap kejadian pengalaman pada masa lalunya, membutuhkan kemampuan mengingat kembali yang baik. Dengan adanya kemampuan mengingat pada manusia,maka ini menunjukan bahwa manusia mampu menerima, menyimpan dan menimbulkan kembali pengalaman-pengalaman yang dialaminya (Walgito 2004). Menimbulkan kembali pengalaman-pengalaman yang pernah dialami, sama halnya dengan memunculkan kembali sesuatu yang pernah terjadi dan tersimpan dalam ingatan.

Memori atau ingatan bukan merupakan suatu objek seperti mata, tangan dan organ tubuh lainya. De Porter & Hernacki (dalam Afiatin 2001) menjelaskan bahwa memori atau ingatan adalah suatu kemampuan untuk mengingat apa yang telah diketahui. Seseorang dapat mengingat sesuatu pengalaman yang telah terjadi atau pengetahuan yang telah dipelajari pada masa lalu. Kegiatan seseorang untuk memunculkan kembali atau mengingat kembali pengetahuan yang dipelajarinya pada masa lalu dalam ilmu psikologi disebut recall memory.

Untuk mengetahui bagaimana proses mengingat kembali itu terjadi maka perlu diketahui bagaimana prosesnya manusia bisa menyimpan informasi dalam ingatanya. Memori atau ingatan merupakan fungsi yang terlibat dalam mengenang atau mengalami lagi pengalaman masa lalu. Proses ingatan ini diukur dengan pengingatan (recall), reproduksi, pengenalan (recognition) dan belajar-ulang (relearning) (Chaplin,2005).

Selanjutnya menurut Richard Atkinson dan Richard Shiffrin (dalam Matlin, 1998) memori adalah bagian penting dari semua proses kognitif, karena informasi dapat disimpan hingga sewaktu-waktu digunakan. Dalam proses mengingat informasi ada 3 tahapan yaitu memasukkan informasi (encoding), penyimpanan (storage), dan mengingat (retrieval stage). Lebih lanjut dijelaskan dengan menggunakan contoh, misalnya : dalam sebuah pesta kita berkenalan dengan seseorang yang bernama Mira. Pagi harinya kita bertemu lagi dan masih mengenalinya. Kita memasukkan nama Mira ke dalam ingatan. Tahapan ini disebut dengan encoding dimana kita mengubah fenomena fisik (gelombang-gelombang suara) yang sesuai dengan nama yang diucapkan (Mira) menjadi kode-kode yang diterima ingatan, dan kita menyimpanya kedalam ingatan kita. Kita mempertahankan ingatan dari saat pesta hingga pagi hari merupakan (storage). Dan kita masih bisa mendapatkan dan mengenali bahwa orang tersebut adalah Mira, merupakan tahapan mengingat kembali (retrieval stage) sedangkan menurut Walgito (2004) mengingat kembali termasuk dari salah cara untuk menimbulkan kembali ingatan yang disebut dengan to recall.

Pendapat Drever (dalam Walgito 2004) menjelaskan; memori menurut pengertian secara umum dan teoritis adalah salah satu karakter yang dimiliki oleh makhluk hidup, pengalaman berguna apa yang kita lupakan yang mana mempengaruhi perilaku dan pengalaman yang akan datang, yang mana ingatan itu bukan hanya meliputi recall (mengingat) dan recognition (mengenali) atau apa yang disebut dengan menimbulkan kembali ingatan. Lebih jelasnya Walgito (2004) menjelaskan bahwa ada dua cara menimbulkan kembali informasi dalam ingatan, yaitu dapat ditempuh dengan (1) mengingat kembali (to recall) dan (2) mengenal kembali (to recognize). Jadi recall memory adalah kemampuan menimbulkan ingatan kembali dengan cara mengingat kembali.
Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa recall memory adalah kegiatan individu untuk mengingat kembali informasi yang telah disimpan di dalam ingatannya.

1. Jenis-jenis Memory
Proses merecall memory atau mengingat kembali sebuah informasi terkait erat dengan jenis memory atau ingatan yang akna dimunculkan kembali. Dalam ilmu psikologi, memory atau ingatan menjadi pokok bahasan. Ada beberapa tokoh yang membahas mengenai memory atau ingatan itu sendiri. Salah satunya adalah :

Richard Atkinson dan Richard Shiffrin (dalam Matlin, 1998) mengajukan konsep memori yang dibedakan dalam tiga sistem penyimpanan informasi, yaitu memori sensori (sensory memory), memori jangka pendek (short term memory), dan memori jangka panjang (long term memory).

Tahap-tahap Memory (Ingatan)
Sebelum seseorang mengingat suatu informasi atau sebuah kejadian dimasa lalu, ternyata ada beberapa tahapan yang harus dilalui ingatan tersebut untuk bisa muncul kembali.
Atkinson (1983) berpendapat bahwa, para ahli psikologi membagi tiga tahapan ingatan, yaitu:
1. Memasukan pesan dalam ingatan (encoding).
2. Penyimpanan ingatan (storage).
3. Mengingat kembali(retrieval).

Walgito (2004), yang menjelaskan bahwa ada tiga tahapan mengingat, yaitu mulai dari memasukkan informasi (learning), menyimpan (retention), menimbulkan kembali (remembering). Lebih jelasnya lagi adalah sebagai berikut:
a) Memasukkan (learning)
Cara memperoleh ingatan pada dasarnya dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Secara sengaja ; bahwa sesorang dengan sengaja memasukkan informasi, pengetahuan, pengalaman-pengalamanya kedalam ingatannya.
2. Secara tidak disengaja ; bahwa sesorang secara tidak sengaja memasukkan pengetahuan, pengalaman dan informasi ke dalam ingatannya. Misalnya: jika gelas kaca terjatuh maka akan pecah. Informasi ini disimpan sebagai pengertian-pengertian.

b) Menyimpan
Tahapan kedua dari ingatan adalah penyimpanan atau (retention) apa yang telah dipelajari. Apa yang telah dipelajari biasanya akan tersimpan dalam bentuk jejak-jejak (traces) dan bisa ditimbulkan kembali. Jejak-jejak tersebut biasa juga disebut dengan memory traces. Walaupun disimpan namun jika tidak sering digunakan maka memory traces tersebut bisa sulit untuk ditimbulakn kembali bahkan juga hilang, dan ini yang disebut dengan kelupaan.

c) Menimbulkan kembali
Menimbulkan kembali ingatan yang sudash disimpan dapat ditempuh dengan (1) mengingat kembali (to recall) dan mengenal kembali (to recognize).
Dari pendapat ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa ada tiga tahap mengingat, yaitu tahap pemasukan informasi dan pesan-pesan kedalam ingatan , tahap penyimpanan ingatan dan tahap mengingat kembali.

Psychology

Secara umum semua bahasa mengikuti aturan dibawah ini, yaitu:

a. Fonologi. Bagaimana seseorang memperoleh fasilitas kemampuan memahami bunyi kata dan intonasi merupakan sejarah perkembangan fonologi.

b. Morfologi. Merupakan aturan untuk mengombinasikan morfem. Morfem adalah suatu rangkaian suara yang merupakan kesatuan dari bahasa terkecil. Aturan yang mengatur morfem memastikan bahwa serangkaian suara tertentu terjadi dalam urutan tertentu dan sesuai dengan aturan lainnya.

c. Sintaksis. aturan-aturan yang mengatur bagaimana kata-kata disusun ke dalam kalimat yang dipahami dan dapat diterima.

d. Semantik. Merupakan makna kata atau cara yang mendasari konsep-konsep yang diekspresikan dalam kata-kata atau kombinasi kata.

e. Pragmatik. Berkenaan dengan bagaimana menggunakan bahasa dengan baik ketika berkomunikasi dengan orang lain. Di dalamnya meliputi bagaimana mengambil kesempatan yang tepat, mencari dan menetapkan topik yang relevan, mengusahakan agar benar-benar komunikatif, bagaimana menggunakan bahasa tubuh (gesture), intonasi suara, dan menjaga konteks agar pesan-pesan verbal yang disampaikan dapat dimaknai dengan tepat oleh penerimanya. Pragmatik juga mencakup di dalamnya pengetahuan sosiolinguistik, yaitu bagaimana suatu bahasa harus diucapkan dalam suatu kelompok masyarakat tertentu. Agar dapat berkomunikasi dengan berhasil, seseorang harus memahami dan menerapkan cara-cara interaksi dan komunikasi yang dapat diterima oleh masyarakat tertentu, seperti ucapan selamat datang dan selamat tinggal serta cara mengucapkannya. Selain itu, seseorang juga harus memperhatikan tata krama berkomunikasi berdasarkan hirarki umur atau status sosial yang masih dijunjung tinggi dalam suatu masyarakat tertentu. Pada anak, pragmatik dilakuakan ketika mereka belajar membedakanmana bahasa yang sopan dan kasar serta ketika mereka belajar menceritakan sebuah lelucon menjadi terdengar lucu.

Aku Memang Susah Dimengerti

Ya, banyak orang bilang bahwa aku tuh lelet, santai, enjoy.. ya, aku bisa mengambil pelajaran dari mereka katakan.. Tapi, apa benar aku lelet? padahal kan aku sering bgt terburu-buru dalam hal apapun.. apakah itu lelet juga? kan hal itu juga bisa dalam kedisiplinan.. bukan ngaret.. jangan mengambil kesimpulan yang salah dong, bisa aja aku juga lelet.. trus, afwan aja ya.. bukannya aku cerewet, nah! katanya kalo mau jadi seorang psikolog itu harus pinter ngomong, ya tentu harus cerewet juga dong! 

Walaupun aku kayak gini, aku juga bisa jaga diri, menjaga kehormatanku.. asalkan kita harus memanage dari hati... aku juga memang PEMALU khususnya kepada ikhwan juga.. tp rasa malu itu timbul kalo ada pandangan  dari sseseorang, tapi bukan hanya itu juga sih... 

Apa iya aku sulit dimengerti? jadi, apa yang harus aku lakukan buat kalian mengerti? 
Disuatu kejadian itu, benar2 aku bisa merasakan tetapi susah untuk diungkapkan.. itu yang aku pertimbangkan, jadi tolonglah ma'lumi ... :)

Idul Adha

Ya Allah bantu hamba untuk taat kepadaMu, pandaikan hamba dalam ibadah kepadaMu
Ya Allah Raja Perkasa, Ya Allah kekuasaanMu tak terkalahkan, Ya Qohhar, Yaa Jabbar,
 Ini tangan hamba yang lemah Ya Allah, Ini jiwa hamba yang gampang tergoda Ya Allah, lindungi  Yaa Allah,
 jauhkan hamba dari dosa, dari maksiat, dari pengkhianatan, dari kepalsuan, seperti Engkau jauhkan barat dan timur .........

Kubur itu gelap Yaa Allah, sepi, dalam tanah yang dingin, basah,
 dengan siapa Engkau temankan hamba ketika itu Yaa Allah,
dengan amal amal yang buruk yang menakutkan, atau dengan amalan sholeh yang menentramkan.
 Tak kuasa hamba  membayangkannya Yaa Allah.
Ya Allah, ketika gelegak api Neraka membentang seperti gemuruh samudra di depan hamba,
ketika teriakan demi teriakan ...  mereka yang  tergelicir dari atas Shirot memekakkan telinga ,
ketika jembatan panjang menuju syurga tampak tipis, tajam, dan licin.
Akankah Engkau menolong hamba, akankah Engkau bimbing langkah hamba???
Yaa Allah telah berat punggung ini memikul dosa, tak mungkin hamba selamat di atas titian  ..... tanpa rahmat dan kasihMu.
Yaa Allah, sebelum semua itu terjadi, sebelum kegelapan kubur menyelimuti hamba, sebelum panas neraka menghanguskan  wajah- wajah . Jangan lewatkan hamba, pada hari kiamat dari sejuknya ampunan dan maghfirohMu Ya Allah.

Besarnya dosa telah mematikan hati
Tak sanggup ku sampaikan doa ini. karena seringnya  melalaikan perintahMu,
betapapun besar rasa malu   wahai yang maafNya lebih sering dari siksaNya,
 karena kurangnya hamba  Mensyukuri nikmatMu.
Namun, hamba  beranikan juga bermohon kepadaMu
karena  Engkau Maha Pemurah kepada hamba yang mengharap dan meminta kepadaMu.
wahai yang ridhoNya lebih besar dari murkaNya, 
wahai yang menganugrahkan  ampunan bagi mahlukNya.
Naungi dosa – dosa hamba dengan awan RahmatMu.
Tutupi aib-aib hamba  dengan hujan kasihMu.
Ya Allah saya sadari betapa lemahnya iman hamba,
betapa jauhnya hambai dari tegarnya Iman Nabi Ibrohiim, dari keteladanan Taqwa Nabi Muhammad SAW,
 bahkan betapa bedanya kesiapan hamba menerima perintahMu
dibanding Nabi  Ismail A.S.
Di Hari Adha yang mulia ini, hamba  memohon padamu kekuatan Iman, kesiapan hati untuk mengikuti segenap perintahMu

Wahai Yang Maha cepat ridhoNya….
Ampuni orang-orang yang tak memiliki apapun kecuali doa Ya Alloh.
Wahai yang asmaNya jadi penawar, yang mengingatNya tentram hati, yang menaatiNya jadi kekayaan diri.
Ampuni orang yang modalnya harapan dan senjatanya hanya tangisan.
Wahai Penabur Karunia ! Wahai Penabur Rahmah
Terimalah Doa hamba.

Sabtu, 13 November 2010

BETAH :)

BETAH :)

kenapa ya, pas baru masuk SMA Almuttaqin yg aku banggakan it skrng mulai terasa.. benar2 akupun brpikir mendalami agama yg kuanut yaitu ISLAM.. kehidupan di skul trsebut bisa aku pahami sdkit demi sdkit, disuapi dgn mentoring, tausyiah, dll.. perasaanku berubah.. aku ingin lebih mengerti kberadaan di dunia dan diakhirat kelak.

Alhamdulillah aku betah disana.. kumulai merasakan kehidupan SMA sprti ini, trnyata beda dr yg lain.. jatidiriku mulai kurasakan.. aku brsyukur kpd Allah..

aku malu kepada Allah.. malu bgt..
kenapa aku bisa kagum trhadap sseorang? aku ga mau rasa it menjadi tumbuh -,-
Ya Allah, jgn smpai aku suka.. dan jgn smpai dia suka padaku, bahkan mengetahuinya.. -__-
Insya Allah, perlahan lahan aku bisa merasakan biasa aja ke dia ..

Sabtu, 30 Oktober 2010

Tawakkal

Tawakkal , menurut Imam Al Ghazali adalah ibadah hati yang paling utama. Menurut Ibnul Qayyim, tawakkal bahkan merupakan separuh dari agama, dan separuh sisa inabah atau kembali kepada Allah. Ibnul Qayyim menyimpulkan hal tersebut dari firman Allah,” Hanya kepada Allah aku bertawakkal dan hanya kepada-Nya aku kembali.”(QS. Hud:58)

Selain merupakan perintah Allah dan Rasul-Nya para ulama menundukkan tawakkal secara istimewa karena tawakkal termasuk sikap fundamental dalam diri seseorang Muslim. Tanpa tawakkal,tidak ada kebahagiaan dan ketenangan dalam hidup.Manusia akan cenderung menghadapi persoalan hidup secara emosional,mudah frustasi ,dan akhir putus asa.
Keputusasaan dan frustasi adalah pintu berbagai perbuatan dosa, bahkan bisa menjurus pada sikap syirik.Allah SWT berfirman melalui lisan Nabi-Nya : “ Mengapa kami tidak akan bertawakkal jalan kepada kami, dan kami sungguh-sungguh akan bersabar terhadap gangguan-gangguan yang kamu lakukan kepada kami. Dan Hanya kepada Allah saja orang-orang yang bertawakkal itu, berserah diri “(QS. Ibrahim : 12 ).
Tawakkal adalah amalan para nabi. Sebuah kata-kata indah yang sangat dalam maknanya disebutkan dalam shahih Bukhari dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah saw bersabda,” Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Ia adalah sebaik-baik Pelindung”. Itulah do’a yang diucapkan oleh Nabi Ibrahim as ketika dilempar ke dalam api, dan juga diucapkan oleh Rasulullah saw saat ditekan dan didesak oleh kepungan orang-orang kafir.
“ Sesungguhnya para manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu.Karena itu takutlah kepada mereka”, Maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab : “Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Ia adalah sebaik-baik Pelindung” ( QS. Ali Imran : 173 ).
Perintah bertawakkal tidak menjadikan kita tidak berusaha atau mengabaikan hukum-hukum “sebab-akibat”. Bertawakkal kepada Allah adalah menjadikan Allah sebagai wakil, sehingga mengharuskan kita meyakin bahwa Allah yang mewujudkan segala sesuatu yang terjadi dialam raya ini, sebagaimana mengharuskan kita meyakini bahwa Allah yang mewujudkan segala sesuatu yang terjadi di alam raya ini, sebagaimana kita sendiri harus menjadikan kehendak dan tindakan sejalan dengan kehendak dan ketentuan Allah swt.

Seorang muslim dituntut untuk berusaha sambil berdoa dan setelah itu ia dituntut lagi untuk berserah diri kepada Allah. Kita dituntut melaksanakan kewajibannya, kemudian menanti hasilnya, sebagaimana kehendak dan ketetapan Allah. Kita harus berusaha dalam batas-batas yang dibenarkan, disertai ambisi yang meluap untuk meraih sesuatu. Tetapi, ketika gagal meraihnya, kita tidak boleh meronta atau berputus asa serta melupakan anugerah Allah swt yang selama ini telah anda capai. Karena itu sikap tawakkal memang tidak mudah.
Setidaknya ada 4 keadaan yang menjadi kendala sikap tawakkal :
Pertama, kurangnya keyakinan terhadap kemahakuasaan Allah swt,
Dr. Yusuf Qardhawi dalam kitab At Tawakkul , memberikan  ilustrasi sederhana tetapi begitu mengena tentang hal ini. Ia mengatakan,” Karena percaya pada kekuasaan pemerintah, seorang pegawai negeri yang digaji setiap bulan akan tenang hatinya. Tapi ketika situasi pemerintah kacau, pasti kepercayaan pegawai negeri itu juga menipis, bahkan bias jadi lenyap. Ini berbeda bila seorang Muslim bertawakkal kepada Allah swt artinya ia sudah diberi janji oleh Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Kaya, karenanya tidak akan goyah kepercayaannya pada Allah dalam keadaan apapun.” Dengan kata lain, tawakkal hanya ada melalui kesadaran dan keyakinan yang utuh terhadap kemahakuasaan Allah swt.
Dalam sebuah qudsi Allah swt berfirman,” Wahai hamba-hamba-Ku, andaikata orang yang pertama dan terakhir diantara kalian, manusia dan jin diantara kalian, berkumpul disatu daratan yang tinggi, lalu mereka meminta kepada-Ku dan masing-masing Ku-kabulkan permintaannya, maka demikian itu tidak mengurangi milik-Ku kecuali bagai setetes air yang jatuh dari ujung jari yang dicelupkan ke samudera.”(HR. Muslim ). .
Keyakinan kita yang kuat terhadap kemahakuasaan Allah akan membuat sandaran apapun selain-Nya menjadi tidak berarti. Sikap seperti inilah yang diyakini seorang istri ulama ketika ia ditinggal mati suaminya. Ketika ditanya,” Dari mana engkau dan anak-anakmu bias makan sepeninggal suamimu ?” Dia menjawab dengan penuh keyakinan,’Semenjak aku mengenal suamiku, aku senantiasa melihatnya makan dan tidak melihatnya sebagai pem beri rezeki. Orang yang bisa makan pasti akan mati, sedang pemberi rezeki tidak akan mati .’
Kedua, sikap sombong.
Orang yang takjub pada diri sendiri , tertipu oleh kekuatan, kemampuan, kedudukan, kehormatan,dan para pendunkung, akan sulit menggapai sikap tawakkal. Hal ini wajar, karena masih menyandarkan segala sesuatu pada kapasitas dan kemampuan pribadi seraya mengabaikan pihak lain. Akibatnya ia tidak merasa membutuhkan Allah dan tidak mau bersandar kepada-Nya.
Sikap sombong, termasuk salah satu perkara yang merusak, sebagaimana disebut dalam sebuah hadist hasan,” Ada tiga perkara yang merusak : kikir yang ditaati, nafsu yang diikuti , ketakjuban seseorang kepada diri sendiri.” Karena itu, sikap mengenal diri sendiri,menyadari kelemahan , keterbatasan ilmu, dan kehendak adalah modal utama untuk meraih tawakkal.
Allah menciptakan manusia dalam keadaan lemah , dikeluarkan dari perut ibunya tanpa mengetahui apa-apa, lalu diberi saran pendengaran yang memungkinkan menjadi khalifah dibumi. Namun demikian, ilmunya tetap sebatas ilmu manusia . Atau diberi sebagai makhluk Allah, ia diciptakan dari tidak ada dan akhirnya akan menemui kematian. Kesadaran tentang hal ini akan menjadi pendorong terbesar bagi seorang hamba bergantung kepada Allah.
Benarlah ungkapan salafus –shalih,” Barangsiapa yang mengetahui dirinya, tentu ia mengenal Rabbnya”.
 Ketiga, Condong kepada makhluk.
Yakni mengandalkan kapasitas dan kemampuan makhluk dalam memenuhi berbagai macam kebutuhan.
Firman Allah, (QS. Al A’raaf : 194 ) •“ Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu seru selain Allah itu adalah makhluk (yang lemah) yang serupa juga dengan kamu. Maka serulah berhala-berhala itu lalu biarkanlah mereka mmperkenankan permintaanmu, jika kamu memang orang-orang yang benar.”
Keempat, mencintai dan terpedaya oleh dunia.
Kita tidak ingin tenggelam dan terpedaya oleh fatamorgana dunia, mengekor dibelakang kenikmatannya, dan bergantung pada hiasan dan ambisi dunia, sebagaimana firmannya QS. Ali Imran : 14 Karena itu Rasulullah berdoa :”Ya Allah , janganlah Engkau jadikan cobaan kami dalam agama kami, dan janganlah Engkau jadikan dunia sebagai hasrat kami yang paling besar dan me njadi tujuan pengetahuan kami.”( HR Turmudzi dan Hakim )
Jika kita telah memiliki ketawakkalan yang indah itu, maka Allah swt pasti memberi kebaikan yang kita inginkan, sebagaiman FirmanNya : “ Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah maka sudah cukup baginya” ( QS At Talaq : 3 )

Karena itulah kita melantunkan ,”( Ya Allah lapangkanlah seluruh relung hati ini ) dengan keindahan bertawakkal pada-Mu …“
Sumber : Buku Syarah Do’a Rabithah “Saudaraku , Kuhadirkan Wajahmu dalam Do’aku”