Selasa, 11 Desember 2012




Terima kasih Yaa Allah.. Engkau memberiku kesan yang sangat berharga.. Atas sebuah penantian yang ingin kujalani hidup ini bersama siapapun yang Engkau Kehendaki untukku.. :')

Rabu, 28 November 2012

Jika


Jika dia layak untuk dijauhi, tolong jauhkan aku darinya Yaa Allah.. 
Membuka lembaran baru untuk menerima seseorang yang menjaga dirinya hanya untukku.. Orang yang membutuhkan aku dalam menjaga dirinya, menjalani dengan tenang bersama..

Jika aku layak untuk melupakannya, tolong lupakanlah pikiranku untuknya Yaa Allah.. Aku tak mau bergelimang dalam rasa yang salah, bila tak diridhoi oleh-Mu.. Biarkan semua ini mengalir dengan tenang.. Mencari jalan keluar sendiri..

......

Ujian praktek ini benar-benar stres :( kuatkan aku Yaa Rabb...

Rabu, 14 November 2012

Rasa

Yaa Rabb.. sifatku mungkin bukan anak kecil lagi..
Dan mungkin aku belum memasuki masa dewasa..
Namun Yaa Rabb, berilah aku kepemahaman iman
Berjalan di bumi-Mu..

Rasa ini, bahkan aku tak tahu rasanya seperti apa..
Pengungkapan terhadap kata tak bisa diutarakan..
Sungguh.. hamba-Mu ini memiliki rasa yang sepantasnya
Sebagai fitrah manusia..

Biarlah aku mengaguminya dengan diam..
Izinkanlah hamba meyimpan rasa ini untuknya..
Hingga tiba saatnya waktu yang telah ditentukan oleh-Nya..
Untuk memperindah cinta-Mu... :') 

Kamis, 04 Oktober 2012

:)

Semua akan kembali pada-Nya..
Syukurku pada rasa ini kutata dalam hati..
Entah apa kata orang-orang katakan..
Berpegang teguh pada-Nya, hadapi bersama-Nya..

Kadangkala hatiku menjerit,
Lirih pilu perasaanku
Ketika lingkungan menyerang..
Ingin rasanya menghilang sebentar..

Diam seribu bahasa,
Menatap langit
Melihat lingkungan ini amat sederhana..
Amat sederhana...

Senin, 27 Agustus 2012

Bukan Galau


Aku di sini bukan menggalau, bukan juga sedang sedih.. Namun apa yang aku rasakan selama hidup ini sangat menyentuh bathinku.. Merenungi di setiap kejadian yang menimpaku, ‘Apa hikmah dari kejadian ini?’ hatiku bertanya seolah-olah aku sedang berbicara dengan diriku sendiri.. Tak ada manusia yang sempurna, bahkan diri ini sangat kurang untuk bisa memberikan balasan cinta yang di hadirkan oleh-Nya..
 
Subhanallah.. Jika aku renungkan satu persatu, mungkin hidup ini sangat fana.. Usaha dalam menjadi Khalifah di bumi ini memang sungguh berat, tapi itu bisa untuk di lalui dengan ikatan doa yang kuat dalam setiap insan, setiap anggota bahkan setiap bangsa. Apa yang dapat kita ambil sebuah perjalanan menuju kampung akhirat? Ketika kita melihat kelemahan kita, pasti kita ;tak bisa memecahkan semua persoalan hiodup yang kita hadapi sekarang ini.. Namun, sudahkah kita untuk mempersiapkan bekal untuk menghadap Allah swt.? Jangan khawatir, Allah adalah tuhan yang Maha segalanya.. Mohon ampun dan mintalah hanya kepada-Nya.. Hidup kita sudah ada yang mengatur, kita hanya menjalani dan menyadari diri kita begitu sangat kecilnya kita di hadapan-Nya.. Jangan takut menghadapi hidup yang akan musnah ini, Allah swt. pasti ada di dekat kita bahkan Allah ada di dalam diri kita, bersatu dengan roh-roh kita.. Mengamati setiap aliran darah, jantung dan semua organ kita di atur oleh-Nya.. 

Sadarkah kita? Dia selalu memberikan yang terbaik kepada hamba-Nya, Dia sangat mencintai kita.. Kadang kita sempat berfikir, bagaimana cara kita untuk membalasnya? Apa yang kita kasih kepada-Nya belum seberapa kita dapat mencapai kesempurnaan iman kepada-Nya.. Ya, semua itu membutuhkan proses, bahwa manusia adalah tempat kesalahan dan memang tak ada yang sempurna.. Kita hanya bisa mencintai-Nya semampu kita.. dan Allah sangat menghargai usaha kita sedikit apapun.. Yang kita khawatirkan pada diri kita, apakah Allah sudah di tempatkan di hati kita yang paling pertama? Mari kita renungkan J

Mari Menulis ^^


Menulislah... Maka kau akan menemukan inspirasi di setiap kata-kata yang telah tersampaikan.. Percaya deh, menulis itu menyehatkan. Ya menyehatkan pikiran kita. Catatan demi catatan terukir di benak pikiran yang terinspirasi oleh semua hal.. Buktinya seorang yang mempunyai Blog ini sangat senang pada tulisan, apapun itu.. Yang penting tulis-menulis! Mau di tissue, bahkan buku-buku pelajaran pun yang kebanyakan di isi sebagian catatan-catatan indahku hehe.. Namun, wanita ini sering keliru, apa yang kutulis selaluuuuuuuu ada aja yang hilang.. Ya walaupun sekadar tulisan, aku sudah bilang bahwa menulis itu menyehatkan.. Ketika pikiran sedang mumat, ketika luapan emosi yang membuncah tak bisa di katakan oleh ucapan, maka ucapkanlah pada tulisan atau ketika yang sangat berarti bagi pikiranmu.. Membawa ketenangan dan kita bisa melihat coretan-coretan kecil masa lalu. 

Jelas-jelas kau akan tenang jika curhat kepada Allah.. Mengadulah kepada-Nya apa yang kau rasakan.. Karena hanya Allah-lah yang bisa menenangkan hati manusia.. Jadilah orang yang bisa menginspirasi dirimu sendiri, maka inspirasi yang kau punya akan diikuti oleh banyak orang ^.^
Ya, kembali lagi kepada tulisan. Ternyata banyak juga manfaat menulis yah.. Walaupun ada beberapa orang yang katanya sulit untuk menulis tapi pandai bicara, mungkin karakter seseorang itu berbeda.. Asal kita bisa mema’luminya dan menerima kenyataan yang ada di dalam dirinya.. jangan patah semangat, karena Allah pasti berada di samping kita.. Mari menulis dari sekaraaaaaaaaaaaang ;))))

Puisi


Aku menulis kata-kata ini bukan karena aku puitis. Namun dari dasar pikiranku yang terhanyut dalam angan-angan nyata yang tak bisa di mengerti oleh orang lain. Itulah diriku yang selalu memberikan teka-teki pedas dan menusuk ke semua aliran darah. Atau apakah semua tulisanku mudah di mengerti oleh orang lain? Entahlah.. 

Dari sanubari jiwa yang terdalam, kupendamkan rasa kegelisahan yang memuncak. Kapanpun rasa itu muncul, tak bisa menghimpitkan angin yang melalu lalang hinggap di atas pohon yang rindang. Damai bersama mimpi-mimpi palsu, menari di atas ingatan kepala melalui sel-sel padat. Sempatkah aku menuai keinginan diri yang belum terealisasikan? 

Bayang-bayang semu yang ada di pikiranku. Aku tak ingin menentang singa yang bisa mengejar mimpi dalam satu detik. Terik matahari yang bersinar terang tak bisa menembus kaca bening. Pecah sudah. Seperti hati yang tak bisa terjaga dalam kesucian diri. Pantas, jika kulakukan untuk dirimu. Orang yang bisa mengejar cahaya hati dalam ketentraman dan ketenangan jiwa. 

Keluh yang tidak berkata-kata ketika itu bisa untuk membuktikan bahwa kau pantas mengambil mahkota sedikit cahaya dunia. Terpikirkan sebuah kisah Romeo dan Juliet, aku tak mengerti. Cinta sejati akan ada dalam genggaman orang-orang yang percaya bahwa Tuhan yang melahirkan cinta sejati itu.

Puisi-puisi indah yang terlahir oleh tangan yang tak mampu menerjang nyata, hanya semu. Dan tak tahu bahwa apa yang akan terjadi pada dirinya. Sedalam lautan angan-angan itu tak berarti jika tak bertepi dalam kesungguhan. Paradigma seseorang yang kau cintai, pasti berbeda. 

Datang memberikan senyuman pada pasir yang tak bisa ditiup angin. Mendalam kusebut-sebut namamu di hati. Kuucapkan dalam lisan yang tak bersuara. Menantikanmu dan merendahkan keinginan yang hampir penat bagi yang merasakannya.

Mungkin kau lah satu-satunya yang bersemayam dalam pikiran. Ingin kutemukan dalam pertemuan suci di mana kau akan mengajakku pergi. Tapi, itu tak berarti. Rencana tidak bisa menjamin benar atau tidaknya perasaan itu harus di sanjungkan. Tuhan yang tahu kelemahan hati manusia. Dan hanya Dia yang bisa menyatakan semuanya.

Berjalan menuju cahaya abadi. Akan tergantikan sesosok makhluk yang jelita, jikalau bukan diriku. Aku harap dirimulah yang bisa terbang mengeluarkanku dari kehinaan dunia. Setia pada yang satu, tumpahkan segala kerinduan kepada-Nya. Karena Dia yang bisa menjawabnya.

Suatu saat kuingin dirimu, menjemput manusia kecil yang belum mengerti apa-apa. Aku dan kau akan mendidiknya yang tidak pernah lepas kasih sayang kepada anaknya sampai akhir hayat.


Senin, 06 Agustus 2012

Mencintai Allah Seutuhnya...



Dalam dekapan malamnya Ramadhan..
Terbitnya bintang-bintang bercahaya
Jatuhlah air bening itu dari mataku..
Melihat kesungguhan dalam penciptaan-Nya
                Ketika itu,
                Sayup terdiamnya aku menghangatkan jiwa
                Cinta... Akan hadir-Nya di setiap jiwa seseorang
                Membawa kedamaian jiwa, sungguh...
Rasa penat dalam diri
Satu persatu menghilang ditelan
Apakah aku akan mendapat cinta tulus dari-Nya?
Kuharap begitu..
                Dan aku pun berusaha untuk optimalkan
                Mencintai Allah seutuhnya, semampuku...

Rabu, 04 Juli 2012

Merindukan Seorang Kakak






Aku, aku yang sedang kesepian.. Tak bisa memungkiri lagi jika aku tak bisa memberatkan pikiranku. Mereka yang ada di sana, mungkin mereka sedang asyik bermain dengan orang yang dicintainya. Sedangkan aku, merindukan sesosok kakak yang bisa membawaku ke mana-mana. Tidak hanya di rumah saja.
Jujur saja aku iri dengan mereka yang sudah mempunyai kakak yang selalu mengajak jalan-jalan. Sesosok kakak yang melindungi adiknya dari godaan tertentu yang bisa menyebabkan adiknya takut. Ya, aku iri dengan mereka yang punya kakak laki-laki. Selalu di antar ke mana saja. Bermain bersama tanpa ada rasa malu..

Aku merindukan seperti itu.. Bagaimana rasanya mempunyai seorang kakak laki-laki, dan tentu aku sekarang bersyukur karena aku mempunyai kakak perempuan. Bercanda ria, saling pundungan, dan lain-lain.
Bagaimana yah, bermain dengan seorang kakak laki-laki? Pasti kita merasa ada yang melindungi, mengajak bermain dan apapun supaya kita senang. Di sini.. Aku mengetik sebuah kata-kata yang merindukan sesosok kakak. Kakakku yang sedang di Bandung, hanya bertemu sesaat. Aku berdiam diri di rumah, menghangatkan suasana meskipun tak ada orang yang ingin masuk ke kamarku. Diam tanpa kata, mengetik semua curcol-curcol yang aku rasakan di tulis di sini.

Laptop’s My Notes. Apapun yang aku rasakan, aku akan keluarkan semuanya ke dalam ketikan ini. Kesepian selalu menjadi temanku, airmata pun tak bisa aku hindarkan. Tapi kesedihanku hanya sesaat, aku tampak selalu ceria-ceria saja menjalaninya. Tapi, aku merindukan sesosok kakak laki-laki yang mau bermain denganku, bukan pacar. Aku ingin merasakan seperti apakah atau bagaimana rasanya mempunyai kakak laki-laki itu. 

Tapi, aku have fun aja. Keponakanku, temanku, kakak kelasku laki-laki sudah aku anggap sebagai abangku/kakakku sendiri. Pasti Allah memberikan sesuatu yang terbaik bagiku. :)

Selasa, 03 Juli 2012

Menuju Remaja Pertengahan Akhir



Ya Allah.. Tak terasa kusudah mulai beranjak menuju remaja pertengahan akhir. Hati ini belum bisa untuk mengemban amanah untuk menjadi pribadi yang shalihah.. Sekarang aku tak ingat bahwa ketika tahun ajaran baru, aku menjadi kakak kelas tertua yaitu kelas 12. Entah banyak dosa-dosaku yang aku buat selama ini. Aku hanya bisa memohon pada-Mu untuk selalu ketetapan iman pada diriku. Semampuku. Bagaimana kelak orang tuaku dipertanggung-jawabkan mendidik anak dengan baik atau tidak.

Aku hanya titipan dari-Mu, aku mohon... Rahmatilah keluargaku termasuk orang tuaku Ya Rabb.. Dengan kasih sayangnya mereka mendidiku sampai sekarang ini.. Aku hanya bisa berdoa pada-Mu kebaikan kepada orang tuaku. Dan aku tak tahu harus bagaimana ketika aku berada diperkuliahan nanti.
Ya, diriku bisa lebih mandiri. Namun bagaimana ketika aku menghadapi virus-virus merah jambu menemuiku? Walaupun itu memang fitrah, namun aku harus tetap menjaga kesucianku. Pasti banyak godaan dan cobaan. Tapi, aku hanya bergantung pada-Mu dan kumohon lindungilah aku dari panahan syetan Ya Rabb.. Sertakanlah aku dalam kelemah-lembutan dari rahmat-Mu. Sabar dari kasih sayang-Mu.

Orang lain mungkin menganggap diriku aneh seperti ini, tapi yaa harus bagaimana lagi memang inilah sifat dan sikapku yang tak bisa tergesa-gesa dalam berbuat sesuatu, namun aku bisa mengendalikannya sesuai kondisi. Dan satu-satunya yang paling penting adalah KETENANGAN. Itulah rasa yang paling nyaman dalam hidupku. 

Sabtu, 30 Juni 2012

Saat Ku Remaja



Ya Allah.. Tak terasa kusudah mulai beranjak menuju remaja pertengahan akhir. Hati ini belum bisa untuk mengemban amanah untuk menjadi pribadi yang shalihah.. Sekarang aku tak ingat bahwa ketika tahun ajaran baru, aku menjadi kakak kelas tertua yaitu kelas 12. Entah banyak dosa-dosaku yang aku buat selama ini. Aku hanya bisa memohon pada-Mu untuk selalu ketetapan iman pada diriku. Semampuku. Bagaimana kelak orang tuaku dipertanggung-jawabkan mendidik anak dengan baik atau tidak. 

Aku hanya titipan dari-Mu, aku mohon... Rahmatilah keluargaku termasuk orang tuaku Ya Rabb.. Dengan kasih sayangnya mereka mendidiku sampai sekarang ini.. Aku hanya bisa berdoa pada-Mu kebaikan kepada orang tuaku. Dan aku tak tahu harus bagaimana ketika aku berada diperkuliahan nanti.

Ya, diriku bisa lebih mandiri. Namun bagaimana ketika aku menghadapi virus-virus merah jambu menemuiku? Walaupun itu memang fitrah, namun aku harus tetap menjaga kesucianku. Pasti banyak godaan dan cobaan. Tapi, aku hanya bergantung pada-Mu dan kumohon lindungilah aku dari panahan syetan Ya Rabb.. Sertakanlah aku dalam kelemah-lembutan dari rahmat-Mu. Sabar dari kasih sayang-Mu.

Orang lain mungkin menganggap diriku aneh seperti ini, tapi yaa harus bagaimana lagi memang inilah sifat dan sikapku yang tak bisa tergesa-gesa dalam berbuat sesuatu, namun aku bisa mengendalikannya sesuai kondisi. Dan satu-satunya yang paling penting adalah KETENANGAN. Itulah rasa yang paling nyaman dalam hidupku.