Minggu, 28 April 2013

Renungan



Melihat dunia ini yang penuh histeris, Allah sudah membuka tiap-tiap jendela kebaikan-Nya melalui firman-Nya. Namun entah dunia ini direlung kebingungan, di saat manusia hanya bertaubat sekejap. Tebar kebaikan dimulai saat ini, menjadi pribadi lebih baik, meminta perlindungan kepada-Nya. Di sini adalah tempat terakhir kita berbuat baik, mengamalkan amal shaleh, dan memberikan manfaat untuk semuanya.
Banyak yang kita saksikan di bumi ini. Telah Allah berikan peringatan pada manusia yang mau berpikir. Bahkan keindahan yang ada di dalamnya, telah Allah susun untuk kita agar kita merenunginya. Karena, dunia ini adalah tempat terakhir kita mengerjakan amal. Sedangkan tempat yang abadi adalah akhirat. Itulah sebenar-benarnya tempat orang-orang yang terpilih atas izin-Nya.
Ya, penulis memang punya banyak kesalahan dalam perbuatan, penulis juga hanya insan biasa. Untuk itu dikala kita mengingat Allah, segeralah renungi dosa-dosa yang telah kita perbuat. Yakini untuk segera bertaubat, karena rahmat-Nya selalu terbuka untuk hamba-Nya yang ingin bertaubat. Sebelum terlambat.

Jumat, 26 April 2013

Atas Izin-Nya


Allah menciptakan sepasang manusia untuk saling melindungi dan saling menguatkan iman di jalan-Nya. Entah apa yang kurasakan saat ini, benar atau tidaknya sebuah rasa yang akan diberikan kepadaku. Walaupun rencana yang masih berjalan sesuai waktu, itu pun sedang menunggu waktu yang di tentukan-Nya. Yaa Rabb, aku bingung. Aku hanya wanita yang belum sepantasnya menjadi wanita seutuhnya. Aku masih dibilang kekanak-kanakan. Aku belum mau memikirkan apa yang akan aku jalani nanti. Sebuah pertemuan antara sepasang kekasih halal, menjadi miliknya. Entah siapa akhirnya yang datang. Sebenarnya aku tak peduli, perjalananku masih panjang. Mimpi-mimpiku ingin kugapai. Biarkan Allah yang mempertemukan. Jika memang sudah saatnya, saat Allah ridho, aku akan menerimanya.

Kamis, 25 April 2013

Baju Retro :D



















Nafas Kehidupan


Ketika seorang hamba berjalan di muka buminya Allah, langkah untuk menjalani hidup ini bisa saja sesuai dengan rencana kita. Namun, rencana-Nya yang paling rahasia dan tidak diketahui oleh malaikat pun Dia jaga sangat teliti. Kita hanya manusia yang paling kecil di banding kekuasaan-Nya. Sudah berpuluh-puluh tahun bahkan setiap hari kita mengenal arti kehidupan. Tetapi kadang kita hanya mengenalnya saja, tidak ingin memahami kehidupan yang benar-benar kita rasakan. Dalam sekecil apapun itu, sangat banyak bahan renungan yang ada di dunia ini. Sudah Dia lihatkan akan kekuasaan dan Maha Kebesaran-Nya. Mensyukuri atas karunia-Nya. Allah tak pernah diam, bukan hanya dunia ini yang Dia uruskan, melainkan seluruh isi jagat raya alam semesta.  Dia membentangkan luasnya langit dan bumi, lautan yang begitu elok dan bisa kita nikmati. Subhanallah. Semoga kita bisa mensyukuri akan karunia dan kelembutan-Nya.. :) Aamiin...


Jumat, 19 April 2013

Ujian Nasional 2013



            Waktu itu tak bisa diputar ulang. Akan terus maju hingga waktu terhenti entah kapan. Dag dig dug hati dan pikiranku ketika akan mulai UN. Memikirkan semua hal, sampai kuliah pun terbayang akan seperti apa diri ini. Sebelum UN pun mengalami keringat dingin karena harus maksimal mengerjakannya nanti. Usaha demi usaha yang telah aku lakukan, semoga membawa keberkahan dan kemudahan ketika mengerjakannya. Hasilnya, aku serahkan pada-Nya. Sebelumnya aku meminta restu kepada semua orang (yang mengenaliku). Terutama kepada orang tuaku. Tapi sayangnya, Mamaku tidak ada di rumah ketika aku UN. Mama sedang pergi ke Bogor untuk mengikuti acara kantornya. Aku ingin memeluk mama saat dilaksankan UN. Aku mencoba untuk sms Mama meminta doa restu agar dilancarkan. Sejak itu belum di balas, mungkin lagi sibuk. Siangnya, Mama menanyakan kabar bagaimana UN pertamanya? Entah kenapa tiba-tiba air mataku mengalir begitu saja. Dalam hatiku (Mi, apakah aku sudah dewasa?).
            Selama itu, aku terus-terusan menangis. Memohon ampun dan meminta yang terbaik untukku pada-Nya. Luluskanlah angkatan kami se-Indonesia. Sangat disayangkan, ada beberapa siswa kelas 12 yang seharusnya minggu depan UN, malah menghabisi nyawanya sendiri. Itu adalah ketidak-kuatan mental. Yaa Rabb, lindungi kami.
            Selagi ujian, aku terus meminta restu. Kepada Mama yang sedang di Bogor sana, mengirim sms yang sangat menyentuh. Sebelumnya aku tegang, takut ga lulus atau apa yang menghantui pikiranku. “Semoga Alloh membukakan pikiran yang terang. Tenang dalam menghadapi UN ini. Berserah dirilah dan berdoa, semoga apa yang di cita-citakan terkabul.” Ucap Mama melalui sms. Aamiin.. Yang tadinya aku migren, jadi agak mendingan. Itulah doa seorang Ibu pada anaknya. Selalu berdoa dalam keadaan apapun. Dan pantaslah Syurga berada di telapan kaki Ibu. Hatiku kian tenang melihat sms darinya. Dan aku sekarang, benar-benar pasrah, biarkan Allah yang mengatur semua ini, biarkan Allah yang memberikan hasil yang terbaik. Aamiin.
            Usai UN, kami sangat bersyukur pada-Nya atas karunia dan kesehatan sehingga dapat menyelesaikan UN tersebut. Setelah semuanya beres, kami Sholat berjamaah di masjid sekolah. Sambil sujud syukur dan kami diberikan tausiah pendek oleh ketua Yayasan. Membuat hati semakin menyentuh dan menangis. Ketika selesai sudah jadwal KBM sewaktu SMA. Kami tinggal menunggu hasil. Masih lama. Yaa Rabb, berikanlah yang terbaik bagi kami.  Aamiin. Aku sangat bersyukur, atas perjuangan guruku yang hebat. Semoga ilmu yang beliau ajarkan, selalu terbawa sampai waktu berakhir. Aamiin. :’)

Jumat, 12 April 2013

Tanpa Judul ^^


Dalam setiap asa, aku tak mengerti ada apa sebenarnya yang bergelimang di benakku? Seolah-olah akan ada yang menghampiriku. Namun aku tak tahu siapakah dia. Izinkanlah aku membawa sepotong kehidupan yang baru untuk berbagi cerita pada dunia ini. Masa yang akan datang, aku pengin menjadi sosok yang berada diantara kilauan bintang yang memancarkan cahayanya. Menemani dan menghiasi langit, Oh Tuhan.. Aku pengin seperti bintang. Memberikan senyuman indah pada sesama makhluknya. Aku pengin berdiri tegap. Dilengkapi oleh sayap-sayap putih, membawaku untuk menemui mimpi-mimpi indah. Dalam pelukan kalbu, tersimpan di dalam kotak cinta berlambang hati, berwarna merah  merona. Terdapat kisah-kisah suka dan duka. Mengingatkan semua kenangan. Menari dalam bayangan, melangkah menuju kehidupan dongeng. Hanya mimpi jika semua itu terwujud. Mungkinkah itu akan menjadi kenyataan? Tuhan, bimbinglah aku.. Bawa aku ke tempat yang bisa membuatku haru dan bersyukur pada-Mu. Buang rasa benci pada sesuatu yang menyakitiku. Pupuskanlah apa yang telah menyiksa batin, berilah kejadian itu menjadi pelajaran dan mendewasakanku. Jangan terjatuh kedua kalinya. Sudahlah, biarkan aku menari dalam angan. Bahagia dengan sayap. Menari dengan indah. Tuhan, hanya Engkau yang aku miliki. Hanya Engkau yang selalu menemani. Hanya Engkau yang mengetahui segala apa yang aku rasakan saat ini. Hanya Engkau. Hanya Engkau. Aku pengin mencintai-Mu seutuhnya. Melangkah tangga menuju keridhoan-Mu. Ajari aku menyayangi seseorang, ajari aku untuk mengenal kesetiaan, ajari aku untuk terus belajar menghargai sesuatu, dan ajari untuk menikmati kehidupan yang takkan abadi ini.. Embun yang datang di pagi hari, menyejukkan hati. Selaksa udara segar dari Syurga. Mungkin di Syurga lebih dari sejuk, tak ada tandingannya. Sungai-sungai mengalir di samping bunga yang memesona. Seperti negeri dongeng yang mengenakan gaun cantik sambil melambai-lambaikan selendang berdiri di perahu kertas yang di bawahnya logam emas memanjang, menyentuh air bening dengan tenang. Damai. Rasa cinta semakin tumbuh kepada Yang Menciptakan.

Tasikmalaya, 6/4/2013