Senin, 03 November 2014

Ketika Embun Tak Selamanya Putih

Siapa yang tak punya cita? 
Menjunjung mahligai kebahagiaan  
Guratan takdir yang amat dalam
Akankah hidup ini adalah ujian?

Embun datang dengan sejuknya
Tak lama, ia menjadi sosok misterius
Menyelami suhu yang amat dingin
Pagi merindukannya.. 

Ya, tak selamanya embun menjadi putih
Terlalu lama terdiam
Menyeringai penuh dalam pikiran 
Tangan pun bergetar, mencari kehangatan

Singgasana menjadi godaan..
Ya, hidup dengan fatamorgana..
Kapankah akan realistis?
Semakin kuat, semakin diuji yang dahsyat pula
begitulah hidup, tak selamanya putih 

Hingga pada akhirnya, kita menyadari..
Titik temu pada keabadian rasa, 
Mewarnai hidup dengan penuh hikmah..
Karena embun tak selamanya putih.. 
Ia mempunyai enigma yang beragam..