Diriku
tak tahu apakah ini memang hanya kebetulan ataukah Dia sudah merencanakan
sesuatu untukku? Setiap orang yang aku hampiri, semuanya dalam keadaan hebat.
Mempunyai kisah tersendiri yang memukau. Mempunyai kehidupan yang unik dan
sangat menantang. Tak lain diriku juga hampir seperti itu dan aku harus kuat
menjalaninya. Apa yang aku alami di kehidupan ini, membuatku betapa sangat
kecilnya manusia di hadapan-Nya. Secerdas-cerdasnya manusia, tak mengalahi
kecerdasan yang dimiliki oleh Allah. Sekaya apapun manusia, Allah lebih kaya dibanding
manusia di muka bumi ini. Tapi aku, aku selalu membuat-Nya kecewa. Namun Engkau
selalu memberikan kesempatan agar aku kembali.
Setiap
waktu, bahkan setiap detik pun Allah mengatur semua aktifitas pada
genggaman-Nya. Malaikat-malaikat mengiringi bersujud kepada-Nya. Tuhanku, Yaa
Rabb.. Sangat lemahnya diriku dihadapan-Mu. Dan hatiku belum secantik diriku.
Aku membutuhkan kasih sayang-Mu, kelembutan-Mu, kekuatan-Mu untuk selalu
bersamaku. Bersama orang-orang yang aku cintai...
Tak ada daya dan upaya tanpa kehadiran-Mu di hatiku Yaa Rabb.. Hampa. Entah menuju jalan mana yang aku singgahi. Tak ada tujuan. Apa daya diriku tanpa-Mu? Mungkin aku tak kan ada di dunia ini jika Engkau tak menciptakanku ada. Engkau menciptakan manusia berbeda-beda, Engkau menyempurnakan sesuatu dengan sangat teliti. Engkau hembuskan aku dalam kelembutan-Mu.. bagaimana hati ini sedikit sekali untuk bersyukur..
Tak ada daya dan upaya tanpa kehadiran-Mu di hatiku Yaa Rabb.. Hampa. Entah menuju jalan mana yang aku singgahi. Tak ada tujuan. Apa daya diriku tanpa-Mu? Mungkin aku tak kan ada di dunia ini jika Engkau tak menciptakanku ada. Engkau menciptakan manusia berbeda-beda, Engkau menyempurnakan sesuatu dengan sangat teliti. Engkau hembuskan aku dalam kelembutan-Mu.. bagaimana hati ini sedikit sekali untuk bersyukur..
Tujuan
hidup, menopang di bumi yang hanya sementara. Begitu lemahnya diri ini. Kuatkan
aku. Menuju Syurga pun aku belum pantas, melihat diri yang selalu melakukan
dosa. Kasih sayang-Mu, yang membuatku jatuh tersungkur dalam sajadah, diri ini
malu pada-Mu. Engkau tetap berada di sini, mengawasiku. Syukur pada-Mu, sampai
saat ini diri ini masih Engkau jaga, Engkau berikan kesempatan lagi untuk
berjalan memperbaiki kelemahan iman yang ada pada diriku. Engkau masih
memberikan kehidupan yang baik. Memberikan jalan yang seharusnya aku lalui, namun
kadang aku lupa dan keliru jalan mana yang harus aku lewati. Tapi Engkau,
mengarahkanku pada kebaikan pada akhirnya. Membuatku semakin berpikir, tujuan
hidup tidak berakhir pada dunia ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar