Kamis, 03 Januari 2013

Untuk Allah atas Segalanya



Diriku tak tahu apakah ini memang hanya kebetulan ataukah Dia sudah merencanakan sesuatu untukku? Setiap orang yang aku hampiri, semuanya dalam keadaan hebat. Mempunyai kisah tersendiri yang memukau. Mempunyai kehidupan yang unik dan sangat menantang. Tak lain diriku juga hampir seperti itu dan aku harus kuat menjalaninya. Apa yang aku alami di kehidupan ini, membuatku betapa sangat kecilnya manusia di hadapan-Nya. Secerdas-cerdasnya manusia, tak mengalahi kecerdasan yang dimiliki oleh Allah. Sekaya apapun manusia, Allah lebih kaya dibanding manusia di muka bumi ini. Tapi aku, aku selalu membuat-Nya kecewa. Namun Engkau selalu memberikan kesempatan agar aku kembali.
Setiap waktu, bahkan setiap detik pun Allah mengatur semua aktifitas pada genggaman-Nya. Malaikat-malaikat mengiringi bersujud kepada-Nya. Tuhanku, Yaa Rabb.. Sangat lemahnya diriku dihadapan-Mu. Dan hatiku belum secantik diriku. Aku membutuhkan kasih sayang-Mu, kelembutan-Mu, kekuatan-Mu untuk selalu bersamaku. Bersama orang-orang yang aku cintai...
Tak ada daya dan upaya tanpa kehadiran-Mu di hatiku Yaa Rabb.. Hampa. Entah menuju jalan mana yang aku singgahi. Tak ada tujuan. Apa daya diriku tanpa-Mu? Mungkin aku tak kan ada di dunia ini jika Engkau tak menciptakanku ada. Engkau menciptakan manusia berbeda-beda, Engkau menyempurnakan sesuatu dengan sangat teliti. Engkau hembuskan aku dalam kelembutan-Mu.. bagaimana hati ini sedikit sekali untuk bersyukur..
Tujuan hidup, menopang di bumi yang hanya sementara. Begitu lemahnya diri ini. Kuatkan aku. Menuju Syurga pun aku belum pantas, melihat diri yang selalu melakukan dosa. Kasih sayang-Mu, yang membuatku jatuh tersungkur dalam sajadah, diri ini malu pada-Mu. Engkau tetap berada di sini, mengawasiku. Syukur pada-Mu, sampai saat ini diri ini masih Engkau jaga, Engkau berikan kesempatan lagi untuk berjalan memperbaiki kelemahan iman yang ada pada diriku. Engkau masih memberikan kehidupan yang baik. Memberikan jalan yang seharusnya aku lalui, namun kadang aku lupa dan keliru jalan mana yang harus aku lewati. Tapi Engkau, mengarahkanku pada kebaikan pada akhirnya. Membuatku semakin berpikir, tujuan hidup tidak berakhir pada dunia ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar