Rabu, 24 September 2014

Family :)




I Love Them. Never ending for love
I Miss You all :')

C I N T A

CINTA… kita memang takkan lepas dari cinta. Cinta tidak berbentuk, tidak pula terhitung. Cinta adalah sebuah rasa, ya.. rasa. Tak aneh bukan? Di dunia ini pasti sudah merasakan cinta, kasih sayang, dan balutan rasa lainnya. Tentu saja yang namanya cinta bukan hanya pada seseorang yang beda jenis, tapi  seorang ibu dan sahabat pun pantas dikatakan cinta. Allah saja pasti mencintai hamba-Nya, apapun latar belakangnya hamba itu, tak akan membeda-bedakan makhluk-Nya. Allah menciptakan rasa cinta itu sungguh hebat. Mengapa kita dapat merasakan seperti ini? Dapat merasakan suka terhadap seseorang? Karena Allah tanamkan rasa cinta kepada dirinya.

Yang aku rasakan saat ini adalah rasa yang tak dimengerti olehku. Rasa itu tiba-tiba ada di benakku, melahirkan keyaninan alami dari kejadian-kejadian yang menghampiriku. Walaupun aku sering terdiam, tak banyak bicara menceritakan ini itu pada dunia, namun semakin tumbuh rasa pada salah satu insan di dunia ini. Apakah dunia ini mendukung? Terlalu cepat rasanya kalau aku diseriusi oleh seorang lelaki. Aku yaaa sebenarnya masih ingin beraktivtas seperti teman yang lain, tapi ada rasa yang mengganjal pula pada diriku, aku tak mau perlahan membatasi pertemanan atau keakraban dengan orang lain, khususnya laki-laki. Tapi memang, kita adalah manusia yang lemah, gampang menyukai sesuatu hal yang menurut kita menarik. Jika kita dekat dengan laki-laki, meskipun awalnya tak ada rasa, namun keadaan yang mengharuskan berinteraksi dengan dirinya, maka akan ada sedikit rasa untuknya. Ini sekedar contoh saja, dan ini memang banyak yang dirasakan oleh setiap manusia.


Agar hal tersebut tidak terjadi secara terus menerus, maka kita butuh sosok pendamping hidup. Ya, walaupun aku masih terlalu muda untuk membahas tentang ini, tapi ini menjadi kajian yang menarik bagiku. Apakah aku pantas membicarakan soal ini? Agar kita tetap terjaga, maka diharuskan mempunyai teman sejati. Caranya, tidak sesulit yang dibayangkan kok, tinggal dari diri kita yang ingin terus memperbaiki diri. Maka jodoh pun akan mengikuti ke mana dia pergi dan ke mana dia hinggap. Tentunya tak lepas dari doa. Ya doa, itu adalah cara yang paling ampuh dari semua tindakan yang menyertainya.  Semoga aku dapat menyelesaikan persoalan pada hidup ini, tentunya tentang cinta.. Semoga Allah memberikan yang terbaik untukku dan menanamkan cinta yang tepat  J Aamiin.  

Senin, 22 September 2014

Semester III

Assalamualaikum Blog-ku, sudah lama aku tak bersua lagi di sini.. Maafkan aku, kesibukanku di perkuliahan ini insyaAllah takkan lupa padamu dan pasti mempunyai cerita di setiap episode kehidupan ini.. Yap,  lanjut pada awal cerita. Sebenarnya aku masih ada tugas, setiap minggu malah. Tapi syukurku, aku tak sendiri di dunia ini. Banyak teman yang menginspirasiku tiap hari, entah itu kejadian kecil sampai kejadian yang WAH :D Aku semakin berpikir, harus pke quote ‘belajar jangan tertinggal’. Meskipun semester 3 ini aku lebih santai dari semester sebelumnya. Namun, memang banyak hikmah yang dapat kuambil di semester ini. Salah satunya, Alhamdulillah sudah satu tahun aku menikmati masa kuliah BK ini. Suka dan duka tentang apa yang aku rasakan sekarang, mungkin akan berdampak di kemudian hari. Karena ini menyangkut masa depanku.

Aku paling suka action, daripada hanya sebatas omongan belaka. Ya walaupun aku akui bahwa aku kurang bisa berbicara di depan umum, tapi aku mempunyai kemampuan yang lain (be ur self aja, tetap PEDE) :D Aku mencoba untuk berpikir positif pada diri dan lingkunganku. Ya, aku sangat menikmati dan senang berteman dengan teman-teman sekelasku. Dosen yang sering menginspirasi agar kita tetap menjadi konselor yang rendah hati kepada siapapun. Dan yang aku suka, jurusan ini sangat tepat untukku karena banyak ilmu-ilmu tarbiyah diri, pengingat, dan memotivasi mahasiswa agar menjadi pribadi yang baik dan benar sebelum menjadi konselor. Menata hati itu memang butuh perjuangan, namun konselor bukanlah manusia yang sempurna, tetap seutuhnya.


Learn to learn, ini adalah salah satu prinsip dasar mata kuliah Andragogi. Bahwa kita belajar yaaa untuk belajar juga. Tidak ada yang merasa sudah paling tinggi. Walaupun kita sudah di atas, tetaplah rendah hati dan menjadi pimpinan yang baik. Pemimpin diri yang mempunyai jiwa pembelajar, haus akan ilmu. Itulah learn to learn. pembelajar sejati sampai akhir hayat, Aamiin.. InsyaAllah :’))