Jumat, 13 Juni 2014

Bimbingan dan Konseling Perkembangan

BIMBINGAN DAN KONSELING (BK) PERKEMBANGAN

A.    Dasar Filosofi BK Perkembangan
1.      Manusia pada dasarnya berkeinginan untuk meningkatkan dirinya secara bertahap dan positif.
2.      Potensi manusia itu merupakan aset yang berharga bagi masyarakat dan kehidupan manusia di masa yang akan datang.
3.      Tujuan akhir dari bk di sekolah adalah membantu siswa belajar lebih efektif dan efisien.
4.      Program pengembangan siswa memerlukan bantuan dari seluruh personel sekolah yang terorganisir melalui program bimbingan. Konselor, guru, dan personel lain dalam praktiknya harus bekerja secara terbuka dan bekerja sama membimbing secara tepat terhadap siswa di sekolah.

B.     Pengertian BK Perkembangan
            Bimbingan dan konseling perkembangan merupakan orientasi baru layanan, bimbingan dan konseling yang didasari fungsi pengembangan. Sampai saat ini bimbingan dan konseling dipandang sebagai kegiatan layanan yang mengedepankan penyembuhan atau pemecahan masalah. Padahal, selain itu bimbingan dan konseling berfungsi untuk pencegahan, pendidikan, dan pengembangan.

C.     Visi BK Perkembangan: memfasilitasi pengembangan seluruh potensi siswa seoptimal mungkin dalam mencapai kesuksesan pribadi, sosial, belajar, dan karir.

D.    Misi BK Perkembangan: Membantu siswa dalam:
1.    Memahami kekuatan, kelemahan dan tugas   perkembangan yang    harus dikuasainya.
2.    Memahami peluang dan tantangan dalam pengembangan dirinya.
3.    Merencanakan masa depannya.
4.    Mengatasi masalah hidupnya.
5.    Menggunakan potensinya yang bermanfaat untuk diri dan    lingkungannya.
6.    Menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

E.     Struktur Program BK Perkembangan
1.      Layanan Dasar
            Layanan dasar bimbingan merupakan proses pemberian bantuan kepada peserta didik secara sistematis melalui kegiatan-kegiatan klasikal atau kelompok.
2.      Layanan Responsif
            Layanan responsif merupakan pemberian bantuan kepada individu atau peserta didik yang memiliki masalah dan kebutuhan khusus yang memerlukan pertolongan konselor dengan segera.
3.      Layanan Perencanaan Individual
            Layanan perencanaan individual ini diartikan sebagai proses bantuan kepada peserta didik agar mampu merumuskan dan melakukan aktivitas yang berkaitan dengan perencanaan masa depannya, berdasarkan pemahaman akan kelebihan dan kekurangan dirinya, dan pemahaman akan peluang dan kesempatan yang tersedia di lingkungannya.
4.      Layanan Dukungan Sistem
            Ketiga komponen struktur layanan yang telah dikemukakan di atas merupakan pemberian layanan bimbingan dan konseling kepada peserta didik secara langsung. Sedangkan dukungan sistem adalah komponen layanan yang tidak langsung, kegiatannya meliputi: a) Pemberian layanan, b) Kegiatan manajemen.


Source by:
Suherman, Uman. (2013). Manajemen Bimbingan dan Konseling. Bandung: Rizqi Press.
Journal: Bimbingan dan Konseling Perkembangan oleh Dr. Suherman, M.Pd.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar