Kamis, 07 Agustus 2014

Datang dan Pergi

Terlepas dari datang dan pergi.. begitu juga hidup ini, pergantian waktu yang selalu mengharukan sekaligus terdapat kegelisahan membuat hati ini sulit untuk berlabuh pada kenyataan yang berbeda.. menerima takdir ini, ya menerima itu tidak lah segampang yang orang pikirkan, sungguh harus dibuktikan dengan keikhlasan dan meyakini bahwa semua itu ada waktunya dan akan baik-baik saja. tak perlu disesali kegelisahan terjadi, ini adalah perputaran kehidupan.. ya, namanya datang dan pergi.. 

Memanglah hidup ini bukan sesuatu yang bisa kita pegang selamanya, bumbu kehidupan ini setelah datang ada kesenangan, setelah pergi terjadi kesedihan, bisa jadi hidup ini kembali indah ketika sesuatu yang datang itu lebih indah dari sesuatu yang pergi. Kadang, kita pernah menyimpulkan dunia ini hampa, dunia ini penuh dengan kenangan, dirasakan oleh orang yang sederhana-sederhana saja sampai orang kaya pun merasakannya. mungkin, kita belum menyadari adanya karunia yang Allah berikan pada kehidupan kita, hanya belum menyadari. apabila kita renungi, datang dan pergi itu adalah bagian rencana Allah. begitu pula kesedihan yang tak terobati, obat kesedihan itu bukannya kita harus berdiam diri, mempenjarakan diri, obat kesedihan itu menerima datang dan perginya sesuatu. dan yakinlah, rencana Allah pasti indah.. Dia akan menggantikan sesuatu yang pahit dengan yang lebih manis :)  

Hakikat datang dan pergi ini, kata yang mudah, namun di dalamnya banyak gejolak-gejolak rasa yang memasukkan kita, yaitu kesenangan dan kegalauan pada akhirnya. Kita harus menyadari, sesuatu yang pergi *belum selamanya pergi* akan datang kembali, waktu yang akan menyingkap rahasia itu.

Yang aku rasakan,
Kepada kakakku satu-satunya, Himmatushifa.
Long last with your husband <3

1 komentar:

  1. Belajar kehidupan dengan bersabar dan bersyukur yaa ^^

    Menurut shofi, kenangan itu harus diapain? Apakah harus dilupakan? :)

    BalasHapus