Saya adalah rakyat Indonesia yang masih pelajar. Bagi Saya,
Indonesia adalah negara yang hebat. Yang kaya akan sumber daya alamnya. Saya
mencintai negeri ini dan tak ingin ada beban dalam kesejahteraan masyarakat
ini. Di mulai dari negeri ini yang subur dan makmur. Tapi entah mengapa
tahun demi tahun, bulan demi bulan, hari demi hari dan waktu demi waktu
kesejahteraan itu kian terkikis. Masih banyak masyarakat yang membutuhkan
kesejahteraan dalam hidup walaupun kesedihan selalu ada pada diri mereka.
Pernahkah
kita sedikit merenungkan betapa sangat banyaknya penduduk Indonesia ini? Rakyat
yang mempunyai ribuan kata bahkan jutaan kata yang belum tersampaikan keluh
kesah mereka tentang apa yang mereka rasakan saat ini. Rakyat yang menginginkan
kesejahteraan dan berperan aktif untuk mengekspresikan
keluhan mereka yang paling dalam. Menginginkan negeri ini maju dan makmur.
Mereka bisa melihat apa yang mereka lakukan sehari-hari dan mereka sangat
merasakan apa yang sedang terjadi pada negeri ini. Terdapat air mata suka dan
duka. Saya, layaknya rakyat biasa yang ingin mengapresiasikan pendapat kata demi
kata dari suara hati kecil Saya mengenai Dewan Perwakilan Daerah. Melihat
negeri ini semakin berkurang sumber daya alamnya. Terasa sakit memang, dikala
kebanjiran itu datang, merusak suasana menjadi duka dan jalan raya pun kadang
sering rusak disebabkan oleh banjir. Seharusnya kita banyak menanam pohon yang
banyak untuk bisa menyerap air itu agar tidak terkena banjir, sumber daya alam
diperkuat lagi agar tidak semakin hancur alam ini dengan musibah yang
disebabkan oleh ulah manusia. Dan faktanya, sawah dan kebun semakin habis oleh
bangunan-bangunan yang sangat megah itu. Penyakit yang ditimbulkan oleh
hewan-hewan liar walaupun kecil itu sama saja mereka juga makhluk hidup. Mereka
ingin bertahan hidup seperti kita. Dan jangan salahkan hewan-hewan yang tak
berdosa itu, mereka mungkin hanya kecewa karena tempat yang mereka tinggal itu
sudah hilang oleh bangunan baru. Seperti halnya di dalam masyarakat, jika
rakyat didiamkan saja atau tidak dipedulikan, maka mereka akan kecewa. Aspirasi
rakyat yang kurang terdengar dan keluhan untuk men-sejahterakan masyarakat
tidak sampai kepada Dewan Perwakilan Daerah. Namun, kebutuhan mereka selalu
meningkat. Apakah kita selalu memikirkan mereka? Mereka hanya bisa menerima
keadaan yang sakit untuk di rasa dan terlalu sedih untuk diungkapkan. Dan apa
salahnya jika kita langsung terjun ke masyarakat agar kita mengetahui keluhan
dan keadaan mereka di daerahnya? Kebutuhan ekonomi yang sangat pesat meningkat,
tetapi kesejahteraan masyarakat belum
meningkat. Masih banyak yang membutuhkan pertolongan hidup agar negeri
ini damai.
Saya berharap
masyarakat bisa tersenyum, terutama para pelajar yang masih panjang
perjalanannya. Penerus bangsa yang akan menjadikan negeri ini lebih baik, yang
selalu bahagia menghadapi hidup dan berjuang untuk negeri ini walaupun dilanda
kemiskinan. Bahkan orang tua mereka yang pergi ke luar negeri untuk mencari
uang, sedangkan anak-anak ditinggal pergi sekian tahun. Betapa rindunya mereka
dengan orang tuanya. Rindu terhadap kasih sayang orang tuanya. Saya tidak tega
melihatnya.
Ingin rasanya
melihat para pemuda-pemudi berbadan sehat, pandai dan berbudi pekerti yang
luhur untuk menjadi penerus bangsa. Tetapi, Saya prihatin. Masih banyak kaum
pemuda yang masih pengangguran di jalanan, memakai narkoba, bahkan tawuran pun
terjadi oleh para pemuda, penerus bangsa ini... Pasti setiap hari kita sering melihat
mereka bukan? Saya pun tidak tahu asal-usulnya seperti apa. Apakah karena orang
tuanya yang tidak cukup untuk membiayai sekolah mereka? Atau apakah mereka
mempunyai masalah dengan orang tuanya (broken home) sehingga mereka
kurang adanya pengarahan oleh orang tuanya? Mereka sangat membutuhkan arahan
untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan berguna. Padahal Tuhan sudah
memerintahkan kepada manusia untuk bekerja keras. Dengan mencari nafkah yang
halal. Tapi, bisakah kita memberikan mereka peluang untuk bekerja yang
sepantasnya kepada mereka? Walaupun mereka bukan sarjana atau anak putus
sekolah, tapi Saya yakin mereka adalah orang yang cerdas. Hanya saja harus
diberikan arahan yang jelas untuk pekerjaan mereka. Mereka butuh kecukupan
ekonomi, kesejahteraan dan keadilan. Seringkah kita mendengar dan melihat para
koruptor hanya di penjara sebentar. Sementara rakyat kecil? Orang yang terpaksa
maling sesuap nasi karena membutuhkan makan untuk bertahan hidup, malah
digusur ke Pengadilan dan hampir di penjara. Bayangkan itu hanya sesuap nasi.
Mereka butuh makan, mereka butuh kecukupan gizi untuk kelangsungan hidupnya. Apa
yang kita rasakan selama ini? Sangat berbeda dengan perasaan mereka yang
membutuhkan perlindungan dan bantuan dari Wakil Daerah tertentu. Ke manakan
hati nurani kita? Semoga Tuhan selalu memaafkan segala kesalahan kita selama
ini. Aamiin. Di dalam berita pun Saya
seringkali melihat rakyat yang mengeluh bahwa jalan raya di sebuah perkampungan
kecil tidak pernah di urus oleh Pemerintah, sehingga jalan tersebut agak
berbahaya untuk dilalui karena jalannya bolong dan rusak yang menyebabkan
kecelakaan. Jalan rusak memakan banyak korban atas kecelakaan ini? Mari kita
memperbaikinya.
Tapi Saya sangat
bangga, ketika Saya mendengar sekumpulan anak yang duduk dibangku Sekolah Dasar
yang ingin mengejar cita-citanya, di sebuah perkampungan yang jauh dari kota,
tempat tinggal mereka dikelilingi oleh hutan dan sungai agak besar, mereka rela
dan tetap semangat bersekolah walaupun mereka harus menyebrangi sungai yang
panjang dan mungkin berbahaya untuk seumuran mereka. Setiap hari mereka bersekolah
menyebrangi sungai dengan penuh keyakinan dan tidak takut dengan arus yang
begitu kencang saat itu, karena tak ada jalan lain, jembatan pun belum ada.
Apakah kita merasakan begitu giatnya mereka untuk berjuang menggapai cita-citanya
agar bangsa ini maju? Sudahkah kita bersemangat seperti mereka untuk
menyelamatkan negeri ini? Dan Saya ingin wakil-wakil daerah (Dewan Perwakilan
Daerah) untuk lebih memperhatikan keadaan di sebuah perkampungan kecil atau di
mana pun rakyat yang sangat membutuhkan kesejahteraan, keadilan dan kebahagiaan.
Mereka membutuhkan jembatan, jalan yang tidak rusak dan segala apapun mengenai
kesejahteraan daerah. Saya harap wakil-wakil daerah harus terjun langsung ke
masyarakat untuk melihat kondisi yang sangat memprihatinkan itu. Memperbaiki
semua kekurangan yang mengganggu kebahagiaan mereka. Dan ternyata bukan hanya
terdapat di satu daerah saja, namun di daerah-daerah lain juga banyak yang
mengalami seperti itu. Jangan biarkan senyuman indah mereka terusik oleh
hal-hal yang membuat mereka sengsara. Secara bertahap kita pasti bisa untuk
memakmurkan bangsa ini. Melihat para pelajar tersenyum riang dan tak kenal
lelah mencari pembelajaran untuk memajukan negeri ini. Membuat kehidupan mereka
sangat berarti dan bermakna. Mereka ada karena mereka memang sangat penting.
Hidup di dunia ini hanya satu kali. Manfaatkan kehidupan kita lebih berharga di
bawah naungan-Nya.
Saya menulis bukan
bermaksud untuk menggurui dan bukan merasa diri ini lebih hebat. Tetapi Saya
ingin kita bersama-sama membukakan hati untuk apa kita hidup di dunia ini. Di
akhirat nanti kita akan diminta pertanggungjawaban selama apa yang kita lakukan
ketika hidup di dunia. Bukan untuk berfoya-foya, melainkan Tuhan memerintahkan
kita untuk beribadah kepada-Nya. Dan Tuhan melihat perbuatan-perbuatan kita
selama di dunia. Pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh Dewan Perwakilan
Daerah itu memang sulit, tetapi kita tidak sendiri, kita hidup bersama dan
berkontribusi untuk membangun negeri ini lebih baik lagi. Di dalamnya terdapat
pahala yang sangat besar. Jika kita melakukannya dengan ikhlas dan penuh
semangat untuk memperbaiki kesejahteraan yang kian menurun ini, Tuhan akan
memberikan jalan untuk kita. Tuhan selalu menolong hamba-Nya.
Sesungguhnya
amanah itu memang berat, apalagi menyangkut negeri ini untuk memakmurkan
daerah-daerahnya agar tidak lost contact dengan daerah Pusat. Dengan itu
bekerja semaksimal mungkin untuk negeri ini. Wakil daerah adalah orang yang
mewakili daerah-daerah tertentu untuk memberikan informasi dari daerah setempat.
Meninjau kinerja wakil daerah memberikan kesejahteraan dan membangun daerah
yang aman, makmur dan adil. Masih banyak sekolah-sekolah di daerah terpelosok
yang membutuhkan bantuan berupa buku bacaan lengkap, bangunan yang berdiri
kokoh dan investasi gratis bagi siswa yang kurang mampu. Sepertinya kurang
diperhatikan atau memang tidak tahu. Untuk itulah saya menyarankan wakil-wakil
daerah untuk terjun langsung ke masyarakat agar memiliki hubungan erat dengan
daerahnya dan khususnya masyarakat di daerah tertentu.
Mengenai pemimpin,
Saya mewakili para pelajar di Indonesia membutuhkan wakil-wakil daerah yang
jujur, bertanggung jawab dan memberikan pelayanan bagi masyarakat agar hidup
sejahtera. Saya tahu, semua manusia pasti mempunyai pikiran dan hati nurani. Jangan
biarkan kesejahteraan kami pergi.. Kami membutuhkan kesejahteraan itu dengan
nyata, bukan hanya ucapan dari petinggi-petinggi/wakil yang mengurusi daerah
tersendiri yang katanya akan memakmurkan daerahnya.
Masalah korupsi
pun kian memuncak. Pejabat tinggi yang hanya memantau saja diberi puluhan juta.
Apakah tidak cukup dengan uang itu? Saya penasaran, digunakan untuk apa saja
uang sebanyak itu? Sementara rakyat kecil yang membutuhkan pekerjaan untuk
menafkahi keluarganya sangat sulit mencari uang. Mereka bersusah payah mencari
uang, namun Saya hargai jika mereka
mencari uang dengan cara yang halal. Saya kagum jika mereka tetap bersabar dan bersyukur
atas apa yang mereka dapatkan. Sebenarnya, Tuhan menilai manusia bukan dari jabatannya
yang tinggi, namun keikhlasan dalam menjalani hidup ini. Membuat hidup lebih
bermakna dan tidak merasa hidup ini sengsara. Negeri yang aman tanpa ada
korupsi, pembunuhan dan ketidak-adilan dalam memutuskan sesuatu akan melahirkan
kejayaan. Yang perlu kita luruskan adalah memberikan pelayanan dalam
kesejahteraan mereka dan memberikan peluang pekerjaan untuk mencari nafkah demi
kelangsungan hidup mereka yang masih panjang. Sadar akan perilaku mana yang
baik atau yang buruk, mulia atau hina dan mengedepankan budi pekerti luhur.
Dengan demikian, negeri kita akan tenang dan tentram. Melahirkan putra-putri
bangsa yang cerdas dan berkecukupan. Tak ada yang mengganggu kerja keras mereka
untuk belajar agar mereka hidup dan mendambakan negeri ini aman dari apa yang
mereka lihat sekarang ini. Semoga negeri ini terus maju, selalu aman dan
pemuda-pemudi yang pantang menyerah untuk hidup di negeri ini. Aamiin.