Kamis, 30 Mei 2013

Masa Remajaku

Entah apa yang aku rasakan saat ini, memang jauh dari masa kanak-kanak yang pernah aku lalui. Di mana ketika masa keseriusan itu datang, memberikan kepastian pada seorang insan. Sesuatu yang tak disangka adanya ketertarikan pada masa depan. Logika menghujamku untuk terus memikirkan apa yang sedang terjadi, namun hati yang tak pernah bertanya mengapa ini terjadi, hanya bisa merasakan, menatap keadaan yang sebenarnya. Dunia ini memang tak selebar dan kelor, pasti semua itu akan dipertemukan sejauh apapun kita melangkah. Terdapat titik temu yang tak bisa dibayangkan. Walaupun perasaan ini diuji untuk bisa bertahan ataukah merelakan begitu saja. Masa lalu ya masa lalu, masa depan harus kita raih. Jangan sampai masa lalu yang pahit terulang kembali. Membawa diri lebih baik dan terus lebih baik lagi. Kini yang aku rasakan, tak pernah menyangka seorang insan menyatakan perasaannya kepadaku begitu terlihat keseriusannya. Tapi, aku belum ingin secepat itu. Hati ini belum bisa menerima walaupun aku juga mempunyai perasaan yang sama. Belajar dari pengalaman yang dulu, seseorang yang pernah aku sia-siakan ketika itu, beberapa tahun kemudian serasa sangat menyesal aku telah mengelak perasaannya. Dulu memang tak sadar, mungkin belum paham apa itu cinta yang tulus. Membela temannya sendiri meskipun dia terluka. Ketika dia menjauh, aku baru menyadarinya. Betapa berharganya seorang sahabat sejati. Yaa Ghafur, maafkanlah masa laluku. Karena itu, aku tak ingin menyakiti hati seseorang yang sudah menyayangiku. Tiga tahun lamanya, syukurku bisa bertahan dari godaan. Dan semoga masa yang akan datang, masa yang betul-betul menyelipkan kedewasaan terungkap dengan sendirinya, aku bisa memilih dengan tegas, memilih yang terbaik untukku, untuk masa depan. Dan semoga aku dapat bertemu dengannya dalam ikatan yang suci dan berada dalam ridho-Nya. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar