Perasaan wanita itu di ciptakan dengan lembut. Ia akan menangis apabila disakiti atau bahagia. Emosionalnya lebih tinggi dibanding pria. Yang selalu menjadi pegangannya yaitu perasaan, bukan dengan secara logika. Beda dengan laki-laki, selalu berpikiran dengan logika saja, tidak memandang dengan perasaan juga. Wanita itu bukan lemah, kelembutannya itu sudah menjadi kodrat dan senjata bagi kaum laki-laki. Wanitapun selalu sensitive bila disakiti oleh laki-laki, bahkan ia bisa berperilaku sikap yang pemberontak.
Yang pernah aku perhatikan di kehidupan ini. Banyak laki-laki yang hampir 60% gampang mempermainkan wanita. Apalagi tidak bersikap hormat. Lantas apakah harga diri wanita sudah tak dipedulikan atau tidak di lindungi oleh kaum laki-laki? Bernilaikah ibumu sebagai wanita?
Wanita pada dasarnya selalu lembut, murah senyum, sangat sensitve. Tapi ia bisa memperkuat hatinya agar tidak jatuh kejurang yang membuatnya sakit dan tidak berdaya. Ia bisa menahan luka yang sangat dalam, tapi di aplikasikannya dengan cara menangis. Bukankah menangis lebih baik daripada marah-marah?
Sebetulnya, ada hal yang aku tidak suka dalam diri laki-laki. Memang sih tidak semua para laki-laki yang bersikap seperti ini. Tapi apa yang aku alami tersebut ya memang kenyataan. Didalam organisasi, wanita itu pasti gampang cape, bukan karena ia manja atau malas, tapi ia selalu berpikir bukan hanya menggunakan akal, tapi dengan menggunakan perasaan juga. Karena ia tak kenal patah semangat. Ia selalu menyelesaikan tugasnya dengan segera.
Namun, dibalik itu semua. Kadang hasil yang kita buat tak di hargai karena terdapat kesalahan didalamnya. Laki-laki sebagai ketua, ngasih kritik boleh, tapi dimana kita sedang kesusahan tolong di bantu dong. Yang kita butuhkan bantuannya, bukan diberi bantuan secara logika saja. Wanita itu bukan lelet, tapi ia mengerjakannya penuh dengan kesabaran dan keikhlasan serta ia butuh ketenangan juga dalam bekerja. Dan kita sebagai kaum wanita tak ingin diberlakukan seenaknya saja. Kita juga sebagai wanita harus bantu-bantu ibu dirumah.
Maka dari itu, yang aku tak suka di dalam diri laki-laki yang hanya bicara tanpa gerak dan selalu menggunakan logika sehingga tidak melihat visi.
Berbicara sbg cwo,
BalasHapusantara logika dan perasaan bisa dihubungkan..
:)
Mungkin ralatnya, cwo tu lebih sering egois dg kepututsannya sendiri, makanya mereka melakukan pembenaran terhadap keputusannya dengan berbagai logika..
:) kadang kesal kalo di giniin terus. udah di bilangin malah ga mau kalah. -,-
BalasHapusyap. ga liat sikon itu mah -,-