Tak dapat kupungkiri atas semua apa yang terjadi di depan mataku kini. Seolah-olah diriku tak pernah melihat keberadaannya. Ketika air mataku jatuh karena betapa dosanya aku membuat hati orang lain terluka. Hingga sekarang aku tak dapat berteman seperti biasa. Haruskah aku meminta maaf ketika kau mulai membenciku? Dapatkah kau selalu memberikan ketenangan atas apa yang aku lakukan selama ini? Aku sudah beberapa kali meminta maaf padamu, dan Allah tau itu. Tapi, sekarang jika kau tak bisa memaafkanku, itu bukan urusanku denganmu lagi. Tapi kau berurusan dengan Allah Yang Selalu Memaafkan Hamba-hamba-Nya.
Oke, kalau kau memang ingin di jauhi olehku, aku akan menjauhkan dirimu dan melupakanmu. Walaupun kutak bisa melihat hati ini sakit. Tak terbayangkan jika aku menerima semua yang kau ungkapkan. Aku hanya bisa berkata ‘Maaf, aku tak bisa’. Tugasku ya belajar. Dan tugasmu juga belajar. Berjuanglah untuk mendapat prestasi.
Semakin hari, pikiranku semakin tak bisa kompromi. Sekarang saatnya aku bisa tenang dari gangguan tugasku yang sangat banyak. Aku ingin selalu bersifat tenang. Tapi kau tak bisa membuatku tenang! Dan kini aku ingin bebas dari pikiran yang mempengaruhi pikiran dan hatiku. Bagaimanapun caramu untuk membuatku luluh, aku tak akan luluh dan memohon-mohon minta maaf kepadamu. Karena Aku punya Allah. Allah sumber ketenangan dalam jiwaku.
Berilah sedikit waktu untuk berpikir, mgkn dia blum siap untuk menerima kenyataan..
BalasHapusyg penting dr diri kita sudah ada keinginan dan tindakan untuk ttp menjalin tali silaturahmi..
:D
Ingatlah,
kita harus lebih mengutamakan perintah Allah..
:)
jgn terpengaruh dg rayuan dunia
dia yg duluan jauhin aku. tadinya aku sih egp. tp aku ga tega, mungkin salahku juga. hehe
BalasHapusyap. betul.
duh, semoga di jauhkan dari tipuan itu :'(
Aamiin....
y kita ttp peduli sm mereka gpp, tp jgn smpe terpaksa..
BalasHapus:)
aamiin..
smoga di beri kecerahan..
:D
iyah, aku tetap menyayanginya kok :D
BalasHapuswalaupun rada sakit :(
Aamiin. doakan ya :)